CINTA - LOVE
ketika kamu mencintai dan kamu ingin hidup bersamanya,
bukan berarti semua menjadi begitu mudah. ada banyak hal yang harus dilalui dan dilewati.
Bagaimana keadaan ini menjadi yang seperti sekarang melewati banyak perkara dan perdebatan.
ada ego yang harus ditundukkan berkali kali, ada lupa yang harus dihalau berkali kali,
ada keangkuhan yang harus ditaklukkan berkali kali, ada salah yang harus dibenarkan berkali kali,
dan ada penyangkalan diri yang harus dilakukan berkali kali.
Maka ketika cinta adalah sebuah ketetapan.
Mencintai adalah cara terbaik dan tak terhindarkan dari sebuah irama hati.
we share the love and we show how the love.
terkadang kita bertengkar
dalam diam, tetapi kita tahu bagaimana mengampuni.
Bukan agar kita tetap
bersama dan bertahan, namun karena mengampuni adalah bahasa kasih yang terbaik
ketika keadaan memerangkap kita dalam amarah.
terkadang kita berambisi dalam
satu hal yang kita inginkan masing-masing,
tapi kita juga tahu bagaimana tetap
memberikan perhatian satu sama lain tanpa kehilangan jati diri.
terkadang kita
merasa lemah tanpa kehadiran fisik yang satu,
tapi kita tahu bagaimana
menguatkan batin dan memberikan kepercayaan penuh tanpa curiga dan cemburu.
terkadang kita harus menjaga jarak di saat saat tertentu,
karena kita tahu ada
waktu untuk profesional dan menahan diri
dan ada waktu untuk bersikap manis dan
romantis.
Kita adalah cinta. cinta kita bukan hanya tentang aku bertemu
denganmu sebagai jodoh dan segera menikah. Cinta yang Tuhan anugerahkan adalah
cinta yang bertanggung jawab.
cinta yang dariNya kita belajar tentang mencintai
'walaupun...', sebab tidak ada cinta jika ada 'karena...'.
kita bersama bukan
karena jodoh yang bisa dipermainkan manusia dengan kata 'putus' atau 'cerai'.
sebab jika jodoh di tangan Tuhan dan manusia mengingkarinya dengan perpisahan,
maka kebersamaan yang terjalin bukanlah cinta melainkan kepura-puraan yang
indah
dan ia telah berdusta di hadapan Khalik sang maha cinta.
Di situlah aku menyadari bahwa hubungan yang menjelma menjadi 'kita' ini adalah
anugerah yang berfondasi di atas
kebenaran dan komitmen.
Aku tahu siapapun dari kita tidak sempurna. aku dan
kamu berasal dari 'dunia' berbeda.
Hidup dengan cara yang tidak sempurna, namun
belajar menuju kesempurnaan.
Seperti bunga yang sesaat merekah kemudian melayu,
demikian hidup yang kita jalani sebentar saja semarak lalu sirna. lalu hal
apakah yang masih tertinggal?
ya! aroma wangi yang merasuk ke penciuman dan
ingatan.
jika engkau menebarkan aroma langitmu, dan aku menebarkan aroma lautku
maka begitulah cara kita menyempurna di semesta ini, bukan?
ketika kurangku
ditutupi oleh lebihmu, dan kurangmu ditutupi oleh lebihku,
maka itulah yang
Tuhan sebut sebagai sepadan.
Sejak awal aku menyadari kita bersama bukan karena kita sama.
Bukan karena kita saling memuja atau mengagumi.
Bukan juga karena selera seperti yang diungkap motivator dunia dan mengumpamakan seperti makanan sehat.
Kalaupun seperti makanan, justru kita ini seperti pizza atau sushi.
Perpaduan bahan dasar yang tidak masuk akal namun menyatu dan melekat,
menghadirkan cita rasa yang saling melengkapi.
Kita bersama karena Tuhan yang menginisiasinya terlebih dahulu, jauh sebelum kita bertemu.
Tuhan diatas semua dan didalam semua. Tuhan di atas relasi kita dan di dalam relasi kita. untuk apa?
untuk satu visi. satu tujuan besar dan global.
seperti bermacam macam bahan baku dalam pizza atau sushi,
diolah sedemikian rupa demi menghasilkan satu menu yang istimewa.
cinta bukan tentang selera.
cinta bukan tentang nafsu.
cinta bukan tentang takdir.
cinta bukan tentang jodoh.
cinta bukan tentang menikah.
cinta bukan tentang rumah tangga.
dan cinta bukan tentang sukses dunia semata.
tapi cinta tentang Allah dan tujuanNya.
karena pada saat sushi dan pizza itu matang, dan dinikmati oleh banyak orang,
saat dirasa lezat maka yang ditanyakan atau yang dipuji adalah Sang Koki yang menginisiasinya menjadi layak dan menyenangkan lidah orang lain.
jadi ketika dua insan berbeda bertemu, dan diolah oleh Sang Inisiator itu hanya supaya DIA menjadi terkenal oleh KEAGUNGAN CINTANYA.
Seperti potongan puzzle yang disatukan oleh Tangan
yang tepat dan ditempatkan pada tempat yang tepat. begitulah cara Tuhan
mempertemukan masing-masing mahakarya-Nya.
aku dan kamu.
Menebarkan 'aroma'
sesuai dengan anugerah yang diberikan untuk keindahan semesta,
untuk kemasyuran
nama-Nya yang Agung
Ketika banyak orang lain di dunia ini masih
meragukan arti dan makna cinta, bukankah kita telah melaluinya? Masing-masing
dari kita adalah jawaban.
Jawaban dari pertanyaan
-masih adakah cinta yang
tulus?- ,
-jika cinta, mengapa mendatangkan luka?- ,
-apakah disebut cinta jika
bertahan sendirian?-
Terimakasih sudah tetap bersama selama in sebagai jawabani.
Terima kasih sudah saling menemukan hingga yang ke tujuh dan yang ke tiga.
Menciptakan angka sepuluh yang sempurna.
Terima kasih sudah bersabar dan
menempatkan diri dengan tepat.
Terima kasih untuk waktu yang tlah lewat dan
yang akan datang.
Terima kasih jika saat ini selalu ada komitmen untuk
mengingat dan mengulang terus rasanya jatuh cinta pertama kita.
Terima kasih
untuk kesetiaan yang telah kita pilih dalam membangun komunikasi dan cinta yang
lebih megah. Terima kasih atas kejutan kejutan kecil, sederhana hingga yang tak
terduga yang berkesan setiap harinya. Terima kasih untuk tetap mengasihi dengan
tulus meskipun selalu ada kemungkinan terpesona pada paras lain dan dikagumi
oleh orang lain.
Terimakasih sudah saling memilih, menentukan, dan bertahan
dengan segala keberadaan yang berbeda satu dengan yang lain.
Terimakasih kepada
jarak yang menguji hati dan kemurnian cinta.
Terimakasih telah saling percaya
untuk tetap menjaga hati sekalipun mata sangat mudah menoleh.
Terimakasih untuk
ribuan kata maaf yang rela diucapkan dengan rendah hati kala merasa bersalah.
Terimakasih untuk keluasan hati yang mengampuni ratusan ribu kali bahkan untuk
salah yang sama.
Terima kasih bahwa setiap kita masing
masing tidak melupakàn alasan awal mengapa kita bersama dan syarat awal kita
bersama.
Hingga 3 tahun kita bersama dan tak sekalipun cinta dan kasih itu layu. Mengapa?
karena cinta yang tumbuh berdasar atas kebenaran dan disirami oleh kasih Tuhan sendiri yang abadi dan kekal.
dimana kebanggaannya?
Bangga kita dapat membuktikan diri satu sama lain
bahwa
hingga di titik ini tak satupun dari kita yang merasakan rasanya bertahan
sendirian
atau mengalah dan kalah setiap waktu.
justru hari demi hari kita
bertumbuh semakin kuat dan kokoh.
kita berhasil melampaui batasan diri yang
telah lalu, dan kita keluar sebagai pemenang sayang.
Kini kita berada di
lintasan berikutnya,
Memang benar mungkin di dunia ini aku bukanlah puteri, dan engkau bukanlah pangeran.
Tetapi ada dunia yang sedang kita bangun dengan cinta, yang sejak awal permulaan telah ada
dan pada akhirnya akan datang.
Kerajaan Kekal, seperti yang telah tertulis di dalam kitab hayat dimana nama kitapun tertera.
Mari kita membawa cinta kita pada pembuktian pembuktian lain dimana Tuhan yang berotoritas atas cinta dan hubungan kita
Mari kita pikirkan hal-hal menakjubkan yang belum terpikirkan orang lain,
Mari merasakan hal-hal ajaib yang belum dirasakan orang lain.
Mari melakukan hal-hal mustahil yang belum dilakukan orang lain,
Bukankah engkau memiliki pedang kasih itu, ksatriaku? Dan aku memiliki sayap kasih itu untuk mendampingimu.
-Kompilasi cinta-
by. Ellsadayna
Comments
Post a Comment