Sebuah Pesan untuk negeri tulip
" Tuhan berlaku adil dalam setiap rencanaNya. Untukmu dan untukku "
" Dan ketika saat itu tiba, kuharap kembalimu di tempat yang sama hanya membawa kenangan bersamaku dulu, dan tak ada memorimu tentang orang lain. supaya hanya tinggal tersisa aku seorang dibenakmu "
"Kalau ada suatu hal yang kusukai di diriku itu adalah bagian diriku yang menyukaimu. Aku suka pada diriku yang tidak menolakmu, yang tidak menyia-nyiakan waktu untuk bersamamu, yang menerima keadaan dan perasaanku yang jatuh terhadapmu "
"Aku akan mengikuti alurmu. Aku akan selalu menjadi yang dibelakangmu hanya untuk mendorongmu. Tapi semampuku kucoba untuk berada disampingmu, menyamakan langkah kakimu, menyamakan langkah kaki kita, hingga seiring "
"Maafkan aku, yang tidak ada disisimu saat kau butuh. Yang meskipun aku bisa berada disana tapi tak pernah mampu dan tak pernah merawatmu dengan nyata "
"Berikan aku waktu dan kesempatan untuk bersamamu lebih lama, untuk membuatmu tersenyum dan merawatmu, untuk merasakan apa yang kau rasakan "
"Aku yang seorang diri ini takkan cukup dan takkan bisa menjadi sempurna. kesempurnaanku hanya jika ada kamu yang melengkapiku "
"Aku hanya ingin terus mencintai dengan cinta yang benar. Cinta yang benar-benar kurasakan dan hanya untukmu seorang. Cinta yang aku tidak tahu batas waktunya dan yang tidak punya alasan apapun. Cinta yang mengalir hanya kepada seorang yang menyebutku Noona dengan nadanya yang lembut. Sekalipun pada akhirnya, jika hal terburuk harus kualami dan ternyata kamu bukan untukku. aku akan tetap merasa beruntung dan tersenyum, karena jika aku tidak berhasil ada disisimu, paling tidak ada satu hal yang kulakukan sampai berhasil yaitu : Berhasil mencintaimu dengan cinta dan cara yang benar. "
"Apapun yang ada diantara kita, cuma milik kita. Tidak ada hubungannya dengan keberadaan oranglain. Aku ingin terus percaya bahwa kamu juga masih mau menunggu sampai saat itu tiba. Bahkan sampai kamu kembali ke Indonesia pun aku tetap sama "
"Aku selalu menghargaimu sebagai seorang pria dan menempatkanmu sebagai pria. karena aku percaya hanya ada satu wanita yang benar-benar kau hargai keberadaannya"
"Jika untuk menunggu sampai saat itu tiba, aku harus mengalami rasanya bertahan sepihak, maka ini aku telah melewati batas maksimalku"
"Apa kau akan tersenyum untukku sekali lagi, jika aku berhasil menjaga perasaanku tetap untukmu sampai Tuhan mempertemukan kita kembali?"
"Aku selalu datang untuk memberi kesempatan padamu untuk bicara, tetapi kau selalu menolak dan menghindar"
"Kalau kau lupa bagaimana caranya untuk kembali, padahal kau ingin kembali. Beritahu aku, hubungi aku dan akan kubuat semua memori itu jelas bagimu"
"Apakah perjalanan kita benar-benar surut dan harus berakhir seperti ini? Tanpa kata dan dalam diam?"
"Saat dimana aku harus benar-benar keluar dari kehidupanmu adalah saat dimana kau tidak berniat menjadikanku wanitamu selamanya"
"Batas maksimalku telah lewat. Waktu juga telah mengajarkanku terbiasa tanpamu. Dan untuk ketidakhadiranku dihidupmu, akan berlangsung selamanya."
"Kita telah melewati banyak proses. Maka hidup ini, silahkan jalani masing-masing. Lembaran iklan dihidupmu pun sudah kau tutup. Maka ijinkan aku menutup kisah bersamamu dulu, dan membakarnya menjadi abu"
"Aku tidak akan pernah menyesal untuk keadaan ini. untuk keputusan yang kau buat, dan keputusan yang kupilih. Terbang meninggalkan jejak yang kubuat bersamamu dulu"
"Pergilah bersama wanita yang sesuai denganmu, dan aku akan terbang bersama pangeran yang menjadikanku wanitanya selamanya"
"Tuhan mencukupkan waktuku untuk menunggumu. dan aku tidak mengharapkan apa-apa selain kebahagiaan kita masing-masing bersama orang lain yang telah Dia tetapkan untuk kita sejak semula"
"Terima-Kasih"
Taken from: A little piece of Tsuki-Onna
Author: Szaiko
Comments
Post a Comment