Pemuda = Harapan masa depan gereja



Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani dengan berbagai macam harapan terutama dari generasi diatasnya. Hal ini menyebabkan pemuda disebut-sebut sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan dari generasi sebelumnya, generasi yang melanjutkan tongkat estafet pembangunan.
Di dalam sebuah masyarakat, pemuda memiliki potensi besar sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insan pembangunan bangsa. Adapun dalam suatu masyarakat pemuda di kelompok-kelompokkan menjadi beberapa macam menurut perannya di tengah-tengah masyarakat diantaranya:
1. Pemuda Urakan. Yaitu pemuda yang tdak bermaksud mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan kebudayaaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.
2. Pemuda Nakal. Pemuda yang tidak ingin, tidak berminat untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat maupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang merugikan masyarakat
3. Pemuda Radikal. Pemuda-pemuda radikal berkeinginan mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu baik mereka berusaha baik melalui lisan maupun perencanaan jangka panjang, asalkan perubahan itu dapat terjadi sekarang juga.
4. Pemuda takut akan Tuhan. Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari-hari selalu berpegang teguh pada prinsip dan ketentuan yang sudah Tuhan ajarkan. Melakukan perintah dan menjauhi laranganNya.
Pemuda yang menjadi harapan bangsa adalah pemuda yang dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjadi contoh yang baik dalam masyarakat. Dan satu-satunya pemuda yang dapat diandalkan menjadi pemuda harapan bangsa adalah pemuda yang takut akan Tuhan. Yang melakukan segala bentuk perubahan baik dalam ketentuan-ketentuan yang telah Tuhan tetapkan.
Pemuda yang takut akan Tuhan dibentuk dalam wadah gerejani. Pemuda yang kerohaniannya dengan baik, akan sangat mendukung sebuah pembangunan yang baik, lebih-lebih untuk pembangunan gereja itu sendiri. Pemuda yang menjadi harapan gereja pastilah juga menjadi pemuda yang sangat diharapkan oleh bangsa. Karena nilai-nilai kebenaran yang dianut dan dinyatakan dalam kehidupan pemuda gereja akan sangat memiliki pengaruh besar ditengah-tengah masyarakat.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat barisan pemuda menjadi ujung tombak gereja untuk berkarya di tengah-tengah bangsa. Mungkin juga tidak hanya gereja yang ambil bagian dalam hal ini, tetapi semua anak-anak Tuhan yang mau terlibat dalam pelayanan dan pemberdayaan pemuda juga bisa ikut berperan besar untuk membentuk karakter pemuda-pemuda menjadi takut akan Tuhan dan menjadi pemuda yang ber-visi dan ber-misi. Salah satunya dengan persekutuan-persekutuan pemuda, pelayanan mahasiswa, dan unit-unit terkecil dalam sebuah kelembagaan juga bisa sangat menolong pertumbuhan rohani pemuda.
Semakin berkembangnya jaman, semakin canggih dan kompleksnya permasalahan di tengah-tengah dunia, membuat kita harus berpikir lebih keras. Tidak mudah untuk bisa survive atau bertahan di antara banyak tuntutan dunia yang melemahkan peran kita sebagai pemuda. Free sex, narkoba, perjudian, homoseksual, penodongan, pencurian dapat kita temui dimana-mana. Dan dapat dipastikan bahwa mayoritas pelakunya adalah manusia yang berusia antara 15-30 tahun, dan di dalam hukum rentang usia tersebut adalah usia PEMUDA. Ini membuktikan bahwa pemuda sedang berperang melawan pengaruh dunia yang kelihatannya memberi kenikmatan namun dampaknya dapat menghancurkan segalanya. Pemuda yang sudah terlibat dengan pergaulan dunia yang sesat tidak dapat lagi menjadi harapan gereja apalagi bangsa. Pemuda yang demikian sudah kehilangan sengatnya dan hanya akan menjadi beban tanpa berdaya guna apa-apa.
Untuk menjadi pemuda harapan bangsa, kita harus menjadi pemuda harapan gereja terlebih dahulu. Pemuda yang memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan yang sangat dekat dan intim. Pemuda yang mau aktif terlibat dalam pelayanan-pelayanan baik di lintas gereja maupun terjun langsung di tengah-tengah masyarakat. Karena faktanya, iman kita dipertaruhkan. Sebagai pemuda generasi penerus yang ‘harus’ menang melawan pengaruh dunia, dan pada akhirnya sebagai pemuda yang berkualitas kita dapat membawa perubahan yang positif untuk gereja dan juga bangsa.

*You'll find the treasure if you also click this*

Comments

Popular posts from this blog

CARA SKORING TES PSIKOLOGI VSMS

Laporan dan Deskripsi Observasi VSMS

Analisis Film menurut Teori Psikologi Sosial