MENTAL IMAGERY REMAJA PENGGEMAR ANIME

KONSTRUKSI ALAT UKUR
“MENTAL IMAGERY REMAJA PENGGEMAR ANIME”









Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester
Mata kuliah Konstruksi Alat Ukur
Dosen Pengampu Dr Netty Herawati S.Psi, M.Psi, Psi

Oleh:
Trias Novita Ellsadayna (120541100031)
Kelas VI B






PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015

KATA PENGANTAR

Pujian, hormat dan kemuliaan bagi Allah yang maha kasih dan sumber segala kekuatan dan pengharapan. Penulis sangat bersyukur atas anugrah besar yang telah Tuhan berikan dalam kesempatan menyusun laporan konstruksi alat ukur dengan judul “Mental Imagery Remaja Penggemar Anime” dari mata kuliah konstruksi alat ukur.
Proses penyelesaian laporan ini bukanlah hal yang mudah, karena dalam perjalanannya penulis menemukan banyak pengalaman berharga. Pengalaman demi pengalaman tidak penulis rasakan sendiri, namun pengalaman itu juga dirasakan bersama-sama dengan orang-orang yang setia membimbing, memberikan bantuan, serta mendukung baik secara moril dan materiil. Oleh karenanya, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1.    Dr. Netty Herawati S.Psi M.Psi selaku dosen pembimbing dan pengampu mata kuliah konstruksi alat ukur yang telah memberikan perhatian, semangat, bimbingan, arahan dan nasihat kepada penulis
Akhir kata, segala ucapan terima kasih tercurah atas segala bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam penyusunan laporan ini. Apabila di dalam penulisan laporan ini terdapat berbagai kesalahan, penulis mohon maaf atas kesalahan yang terjadi dan sangat berharap akan adanya kritik dan saran demi kelanjutan penulisan laporan selanjutnya.
                                                                                         
Bangkalan, Juni 2015

                                                                                                      Penulis


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi .........................................................................................................  ii
Bab 1 Pendahuluan
1.1  Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2  Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3  Tujuan Pengukuran ...................................................................................... 2
1.4  Manfaat Pengukuran..................................................................................... 2
Bab II Landasan Teori
2.1  Definisi Mental imagery............................................................................... 3
2.2  Proses terjadinya Mental imagery................................................................ 4
2.3  Definisi Operasional ........................................................................... ........ 5
2.4  Komponen-komponen/Dimensi Mental imagery.......................................... 5
Bab III Metode Pengukuran
3.1    Pengukuran terdahulu................................................................................... 6
3.2    Pendekatan Pengukuran............................................................................... 6
3.3    Kriteria Subyek........................................................................................... 6
3.4    Pengumpulan Data....................................................................................... 7
3.5    Instrumen..................................................................................................... 7
3.6    Metode penskalaan dan Blue Print.............................................................   8
3.7    Norma Sementara........................................................................................ 12
3.8    Reliabilitas dan Validitas Pengukuran ........................................................... 12
3.9    Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil ............................................................................................................ 15
4.2 Pembahasan.................................................................................................. 39
Bab V Simpulan dan Saran
5.1 Simpulan....................................................................................................... 45
5.2 Saran............................................................................................................ 45
Daftar Pustaka................................................................................................. 46

Lampiran............................................................................................................ 47
BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Remaja Indonesia pada masa saat ini lebih menyukai tayangan yang bersifat fantasi (khayalan) dan tidak realistis. Hal ini didukung oleh pemasaran kartun jepang (anime) yang semakin meluas dan menyebar di Indonesia. Para remaja yang sedang mencari jati diri mudah terpengaruh dengan tayangan-tayangan yang mengesankan dan yang mereka sukai. Tidak dapat dipungkiri tayangan yang menjadi favorit di kalangan remaja saat ini adalah anime. Tayangan-tayangan anime dapat membuat dirinya nyaman dan puas, namun tanpa disadari tayangan kartun jepang (anime) dewasa ini sangat mudah diingat serta mempengaruhi proses kognitif dan imajinasi remaja. Proses kognitif yang terjadi pada diri individu ini disebut dengan Mental imagery.
Instrumen untuk mengukur atribut psikologis harus tepat sasaran dan tepat guna, sehingga penelitian secara eksperimental dengan analisis kualitatif dalam sebuah alat tes menjadi penting dilaksanakan, termasuk dalam alat tes Mental imagery yang diperuntukkan bagi para remaja yang sangat menggemari anime. Penelitian tentang reliabilitas dan validitas konstruk alat ukur mental imagery sudah diciptakan cukup lama, tetapi dalam era post-modernisme seperti saat ini belum banyak perkembangannya, terlebih yang tujuannya adalah mental imagery para remaja terhadap sebuah tayangan modern. Oleh sebab itu peneliti sangat tertarik untuk dapat membuat alat ukur dengan instrumen mental imagery. Harapannya alat ukur mental imagery ini akan berguna sebagai instrumen diagnostik dalam meramalkan/ memprediksikan dampak yang muncul ketika remaja mampu membayangkan dan mengimajinasikan tayangan anime yang ditontonnya. Sehingga pihak terdekat dapat memberikan intervensi preventif kepada remaja yang sangat fanatik terhadap anime. Pengambilan judul pengukuran ini adalah Pengukuran Mental imagery Pada Penggemar Anime.

1.2         Rumusan Masalah
a.              Bagaimana Mental imagery penggemar anime terhadap tayangan anime yang disukai?
b.             Bagaimana validitas dan reliabilitas alat ukur mental imagery yang dibuat oleh peneliti?

1.3         Tujuan Pengukuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengembangkan suatu alat ukur yang valid dan reliabel dan dapat digunakan oleh para praktisi yang bergerak di bidang sosial dan klinis untuk dapat membantu mereka yang memiliki mental imagery tinggi terhadap anime. Sebab alat ukur ini merupakan alat ukur praktis yang dapat digunakan sebagai penjaringan/sensor awal atau bahan untuk para praktisi melakukan konseling awal, sebelum dilanjutkan oleh profesional jika dirasakan perlu. Bantuan yang dapat diberikan adalah dengan terapi mengembalikan mereka terhadap kehidupan realistis yang ada di dalam lingkungan sosialnya.

1.4         Manfaat Pengukuran
Adapun manfaat dari pengukuran ini, antara lain:
a)        Terciptanya alat ukur baru yang mengukur mental imagery pada penggemar anime.
b)        Mendeskripsikan fenomena penggemar anime yang dapat membayangkan suatu objek atau cerita anime yang sebenarnya tidak pernah eksis sebagai suatu kajian, sehingga dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu psikologi, khususnya psikologi kognitif dan sosial.
c)        Diharapkan pada remaja penggemar anime melakukan mental imagery sewajarnya agar tidak mengarah pada perilaku neurosis dan penelitian ini dapat membantu para remaja penggemar anime untuk lebih mengenal kepribadiannya..
d)        Diharapkan juga hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan kepada orang-orang yang berada di sekitar penggemar anime untuk membantu dalam mensejahterakan kehidupan mereka.



BAB II
LANDASAN TEORI
2.1         Definisi Mental imagery
          Korn & Johnson (1983: 203) mental imagery adalah aktivitas menggambarkan suatu hasil tertentu sebelum hasil tersebut dicapai. Seseorang melakukan visualisasi seolah-olah membuat rancangan gambar secara abstrak tentang hasil yang ingin dicapai. Richardson (1969) dan Thomas (2003) menjelaskan mental imagery adalah sebuah proses atau peristiwa ketika individu merasakan dengan nyata terhadap suatu objek, kejadian atau bahkan suasana tertentu, padahal objek, kejadian dan suasana tersebut sebenarnya tidak ada secara inderawi pada saat terjadinya proses penggambaran mental berlangsung. Imagery adalah membayangkan sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui (daya bayang yang susah dideskripsikan). Mental imagery didefinisikan sebagai suatu gambaran mental dari obyek atau kejadian yang tidak ada. Definisi secara umum ini memungkinkan kesan visual bisa sebaik kesan yang dibentuk melalui indra yang lain (dalam jurnal Gerda Akbar 2013). Shepard (1978, 125-137) menggambarkan mental imagery merupakan kemampuan manusia untuk menggambarkan kesan dalam pikiran sesudah stimuli original pada pandangan keluar. Sedangkan menurut Thomas (2010) mental imagery secara literal sering ditunjukkan sama seperti visualisasi, melihat dengan mata bayangan, mendengar sesuatu di dalam kepala, mengimajinasikan perasaan dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembayangan mental (mental imagery) didefinisikan sebagai suatu representasi mental mengenai objek atau peristiwa yang tidak eksis pada saat terjadinya proses pembayangan (dalam Solso, R.L. Cognitive Psychology.1995). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mempelajari konsep imageri, yaitu:
1.    Imagery dan Ukuran
Hasil penelitian membuktikan bahwa orang akan lebih cepat membuat penilaian terhadap objek yang berukuran besar dibandingkan dengan objek yang berukuran kecil.
2.    Imagery dan Bentuk
Hasil penelitian PAvio menunjukkan bahwa semakin besar sudut yang dibentuk jarum jam maka semakin cepat waktu yang diperlukan untuk melakukan keputusan. Karakteristik mental image :
a.    apabila orang merotasi mental image, suatu rotasi besar membutuhkan waktu lebih lama, sama seperti merotasi stimulus fisik dengan derajat yang besar.
b.    orang membuat penilaian ukuran dengan cara yang sama untuk mental image dan stimulus fisik, kesimpulan ini berlaku untuk visual image dan auditory.
c.    orang membuat keputusan mengenai bentuk dengan cara serupa untuk mental image dan stimulus fisik. Hanya berlaku untuk bentuk-bentuk yang sederhana (misalnya sudut yang dibentuk jarum jam dan bentuk rumit seperti daerah geografis).
3.    Proses penglihatan, Imagery dan Persepsi
Farah dalam Matlin (1998) menemukan bahwa imagery mempengaruhi potensial yang dibangkitkan ketika orang melihat stimulus visual yang sebenarnya.
4.    Kontroversi Imagery
Mental image adalah sama seperti reaksi terhadap objek sebenarnya. Pembangkitan image diselesaikan dengan 4 komponen prosessing, yaitu :
1. Proses penggambaran merubah informasi incode dalam image luar.
2. Proses penemuan ini mencari image luar untuk bagian tertentu.
3. Proses penempatan (put) yang melaksanakan beberapa fungsi yang diperlukan untuk menciptakan bagian dari suatu image lokasi yang tepat.
4. Proses image yang mengkoordinasikan ketiga komponen dan menetapkan karakteristik lain apakah image itu akan diuraikan atau relative sederhana.

2.2         Proses terjadinya Mental imagery
Proses terjadinya mental imagery merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan stimuli, panca indera dan memori. Mata dan telinga yang menerima informasi dan stimuli dikirimkan ke korteks visual auditorik secara berturut-turut (Solso dkk, 2008: 182). Kemudian dikirimkan lagi untuk di proses secara mendalam terhadap informasi yang diterima ke area frontal di otak untuk menemukan apakah suatu kata mendeskripsikan benda hidup atau benda mati. Selanjutnya seiring pemrosesan informasi berlangsung, informasi-informasi yang sudah berhasil dipahami maknanya kemudian akan masuk atau tersimpan di dalam short term memory (STM) sebagai tempat penyimpanan transitorik atau sementara. Saat individu merasa menerima informasi yang menyenangkan ataupun yang bersifat traumatik karena mudah diingat dibandingkan pengalaman yang lain, maka informasi yang tersimpan di dalam STM akan diulang-ulang (rehearsed) untuk kemudian hari disimpan kedalam long term memory (LTM). LTM juga berfungsi sebagai kemampuan manusia untuk memahami masa lalu dan menggunakan informasi tersebut untuk mengolah “masa kini” atau menghubungkan pengalaman dimasa lalu dengan pengalaman sekarang. Dari proses inilah manusia dapat membayangkan atau menggambarkan ulang kembali dan menampilkan kembali suatu informasi maupun kejadian di masa lalu dalam ingatan memori serta menghubungkannya dengan kejadian di masa sekarang ataupun masa depan. (Solso, 2008: 207)

2.3         Definisi Operasional
          Mental imagery adalah suatu representasi mental mengenai sebuah objek atau peristiwa yang sebenarnya tidak eksis pada saat terjadi proses pembayangan.

2.4         Komponen-komponen/Dimensi Mental imagery
          Terdapat tiga komponen terhadap mental imagery menurut Finke (1980:47), komponen-komponen tersebut ialah:
a)             Stimulus, merupakan segala sesuatu yang berada di luar individu, seperti kejadian, peristiwa, atau sebuah objek biasa
b)             Panca indera, organ-organ tubuh yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu via serabut saraf menuju otak sehingga perasaan atau sensasi yang diterima dapat ditafsirkan.
c)             Memory, sebagai sebuah proses pengkodean (encoding), penyimpanan (storage) dan pemanggilan kembali informasi (retrieval) atau masa lalu oleh mental manusia. Encoding adalah pemberian inisial dan registrasi terhadap informasi. Storage adalah penyimpanan informasi yang telah dikodekan tadi, sedangkan retrieve adalah proses dalam penggunaan informasi yang telah tersimpan (stored information).

BAB III
METODE PENGUKURAN
3.1         Pengukuran terdahulu
Penilaian kuantitatif mental imagery dapat ditelusuri mulai dari Galton (1880, 1907) yang menyebarkan angket pada 100 orang yang diminta untuk mengingat sarapan pagi mereka dan menjawab beberapa pertanyaan tentang bayangan yang muncul. Hasilnya menunjukkan beberapa orang dapat melihat bayangan sejelas persepsi yang asli, sedangkan yang lain melaporkan hanya mampu mengingat sedikit bayangan. Galton juga mengembangkan pengukuran imagery yang berkaitan dengan jenis kelamin, usia, dan perbedaan individual yang lain. Pengukuran imagery juga dapat diperhatikan oleh beberapa peneliti seperti Titchener (1909) dan Betts (1909). Penyelidikan mereka selalu meminta subyek untuk mengukur kemampuan mereka membayangkan suatu obyek seperti apel, garis bentuk wajah, atau matahari terbenam dibawah cakrawala.
3.2         Pendekatan Pengukuran
Pengukuran mengenai mental imagery ini berada pada ranah kognitif yaitu terkait dengan kemampuan olah pikir dan olah cipta. Berdasarkan ranah tersebut, maka alat ukur ini digolongkan kedalam typical performance tests. Typical performance tests bertujuan mengungkap keunikan disposisi atau kecenderungan bertingkah laku pada masing-masing orang.
3.3         Kriteria Subyek
Teknik pemilihan subyek yang digunakan dalam pengukuran ini adalah teknik purposive sampling, dimana peneliti telah menentukan kriteria subyek yang sesuai dengan variabel yang diteliti. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah populasi penggemar anime di Indonesia, sedangkan sampel dari pengukuran ini adalah remaja penggemar anime. Pemilihan kriteria sampel dalam pengukuran ini adalah sebagai berikut :
a.    Merupakan remaja yang berusia 10-20 tahun (menurut WHO)
b.    Menyukai anime sebagai tayangan favorit
c.    Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan
3.4         Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dalam pengukuran ini adalah dengan menggunakan alat tes yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep teori yang ada pada tinjauan pustaka. Alat tes pengukuran ini terdiri dari dua bagian. Pertama data demografi mencakup data mengenai nama/identitas responden, usia responden, jenis kelamin, anime favorit, dan lama (kurun waktu) menyukai anime. Kedua, tentang alat ukur penilaian aspek stimuli, aspek panca indera, dan aspek memory. Alat tes ini terdiri dari 3 kolom aspek yang diklasifikasikan menurut pengamatan peneliti terhadap subyek yang gemar menonton anime dan berdasarkan dengan teori mental imagery. Setiap aspek memiliki skor penilaian masing-masing. Alat ukur ini berisi instruksi kegiatan dan kolom checklist yang berisi keterangan perilaku yang muncul/tercapai dan yang tidak muncul/tidak tercapai.
3.5         Instrumen
Instrument merupakan suatu alat evaluasi untuk dapat mengetahui tingkat mental imagery subyek. Instrumen-instrumen yang digunakan adalah:
a.  Identitas Informan
Nama               :
Usia                 :
Jenis Kelamin   :
Anime favorit   :
Lama (kurun waktu) menyukai anime:
b. Rating scale dan checklist observasi
No
Kegiatan
Tercapai/tidak
Keterangan
Skor
1
Mari kita menonton anime dengan penuh perhatian dan fokus terhadap gambar-gambar serta adegan apa saja yang ada dalam anime tersebut dan yang menarik bagimu?



2
Mari kita mendengarkan suara yang muncul dalam tayangan anime tersebut, dan suara apa saja yang terdengar menarik bagimu?
    


3
Coba ceritakan objek apa saja yang kamu lihat dalam tayangan anime tersebut secara mendetail



4
Berapa banyak subyek mengucapkan kata-kata yang sama



5
Berapa kali subyek mengekspresikan respon dengan menggunakan verbal



6
Coba ceritakan suara apa saja yang telah kamu dengar dari anime tersebut? Bisakah kamu menirukan beberapa suara tokoh yang ada dalam anime tersebut dengan ciri khas masing-masing?



7
Coba sekarang tutup matamu dan dengarkan suara ini (memutar suara salah satu tokoh), suara siapakah ini?



8
Berapa kali subyek melakukan gerakan-gerakan tubuh?



9
Berapa kali subyek menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda-beda sesuai alur



10
Coba ceritakan adegan-adegan yang ada pada episode anime kali ini



11
Apa warna rambut dari tokoh ini.. (Menyebutkan salah satu tokoh dalam anime)



12
Mana lebih tinggi antara tokoh ini.. (salah satu tokoh) dengan tokoh ini (tokoh lain)



13
Coba ceritakan cerita yang ada pada episode sebelumnya



14
Coba ceritakan kehidupan masa lalu dari tokoh ini.. (salah satu tokoh yang disukai)




3.6         Metode Penskalaan dan Blue Print
Pengukuran ini menggunakan metode penskalaan rating scale atau penetapan urutan berjenjang. Adapun dalam penyusunan Mental Imagery Scale adalah dengan menetapkan dimensi/komponen dari Mental Imagery yaitu: stimuli, panca indera, dan memory. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki indikator atau perilaku capaian yang dapat muncul pada subyek. Indikator ini kemudian diobservasi dan diukur dengan metode checklist. Hasil dari checklist kemudian dianalisa datanya melalui beberapa tahap dimulai dari editing untuk menambah kelengkapan data, kemudian memberi kode untuk memudahkan melakukan tabulasi, selanjutnya penghitungan skor yang diperoleh dalam tiap aspek dan mulai mengolah data skor secara kualitatif dimana data akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk kata-kata, dan narasi. Adapun pemberian kode pada checklist kolom observasi adalah sebagai berikut:
a.         apabila perilaku muncul/tercapai kode adalah M
b.        apabila perilaku tidak muncul/tidak tercapai kode adalah T
Selain itu terdapat juga kolom keterangan yang dapat diisi dengan hasil observasi secara mendetail. Kemudian dari observasi yang dilakukan diberi ketetapan skor berdasarkan perilaku yang tidak muncul dan muncul. Adapun skor tunggal beserta kriterianya yang ada pada masing-masing indikator adalah:
1.        Dimensi Stimuli Visual dan Auditorik:
a.         skor 0 apabila tidak bisa menyebutkan obyek apapun
b.        skor 2 apabila yang disebutkan 1-2 obyek yang menarik
c.         skor 4 apabila yang disebutkan 3 obyek yang menarik
d.        skor 6 apabila yang disebutkan > 3 obyek yang menarik
2.        Dimensi Panca Indera Visual
a.         skor 0 apabila tidak bisa menyebutkan obyek apapun
b.        skor 2 apabila yang disebutkan 1-2 obyek yang menarik
c.         skor 4 apabila yang disebutkan 3 obyek yang menarik
d.        skor 6 apabila yang disebutkan > 3 obyek yang menarik
3.        Dimensi Panca Indera Auditorik
a.         skor 0 apabila tidak bisa menyebutkan suara apapun
b.        skor 2 apabila yang disebutkan 1-2 suara dalam anime
c.         skor 4 apabila yang disebutkan 3 suara dalam anime
d.        skor 6 apabila yang disebutkan > 3 suara dalam anime
e.         skor 0 apabila tidak dapat menebak suara tokoh anime yang dimaksud
f.          skor 6 apabila berhasil menebak suara tokoh dalam anime dengan tepat
4.        Dimensi Panca Indera Verbal
a.         skor 0 apabila tidak bisa mengeluarkan kata apapun
b.        skor 2 apabila mengucapkan 1-2  kata yang sama (dengan ekspresi)
c.         skor 4 apabila mengucapkan 3  kata yang sama (dengan ekspresi)
d.        skor 6 apabila mengucapkan >3 kata yang sama (dengan ekspresi)
5.        Dimensi Panca Indera Kinestetik
a.         skor 0 apabila tidak menggerakkan anggota tubuh sama sekali
b.        skor 2 apabila menggerakkan 1-2  kali bagian anggota tubuhnya
c.         skor 4 apabila menggerakkan 3 kali bagian anggota tubuhnya
d.        skor 6 apabila menggerakkan >3 kali bagian anggota tubuhnya
6.        Dimensi Memory STM
a.         skor 0 apabila tidak bisa menceritakan/menyebutkan adegan sama sekali
b.        skor 2 apabila menyebutkan/menceritakan 1-2 adegan
c.         skor 4 apabila menyebutkan/menceritakan 3 adegan
d.        skor 6 apabila menyebutkan/menceritakan >3 adegan
e.         skor 0 apabila tidak bisa menebak warna rambut dan ukuran tubuh tokoh
f.          skor 6 apabila berhasil menebak warna rambut dan ukuran tubuh tokoh
7.        Dimensi Memory LTM
a.         skor 0 apabila tidak bisa menceritakan sama sekali
b.        skor 2 apabila hanya menyebutkan/menceritakan intinya saja
c.         skor 4 apabila menyebutkan/menceritakan inti dan penjabaran sedikit
d.        skor 6 apabila menyebutkan/menceritakan keseluruhan dengan detail dan benar
BLUE PRINT
No
Dimensi
Indikator
Instruksi
1
Stimuli
a.  Visual




b.  Auditorik

-    Tayangan anime yang menarik dan disukai



-    Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai

-   Mari kita menonton anime dan perhatikan gambar-gambar serta adegan apa saja yang ada dalam anime tersebut yang menarik bagimu?

-   Mari kita mendengarkan suara yang muncul dalam tayangan anime tersebut, suara apa saja yang terdengar dan menarik bagimu?
2
Panca Indera
a.      Visual




b.      Verbal







c.          Auditori









d.         Kinestetis

-    Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

-Mengeluarkan/mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime
-    Ekspresi secara verbal



-    Mengenal suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime







-   Gerakan tangan meniru gerak tokoh
-   Pose atau bergaya seperti tokoh
-    Gerakan kaki meniru gerak tokoh
-    Gerakan kepala meniru gerak tokoh
-Gaya berjalan mengikuti tokoh
-Gaya duduk meniru tokoh
-    Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime

-   Coba ceritakan objek apa saja yang kamu lihat dalam tayangan anime tersebut secara mendetail


-    Berapa banyak subyek memgeluarkan kata yang sama?


-    Berapa kali subyek mengekspresikan respon dengan menggunakan verbal

-     Coba ceritakan suara apa saja yang telah kamu dengar dari anime tersebut? Bisakah kamu menirukan beberapa suara tokoh yang ada dalam anime tersebut dengan ciri khas masing-masing?
-     Coba sekarang tutup matamu dan dengarkan suara ini (memutar suara salah satu tokoh), suara siapakah ini?

-   Berapa kali subyek melakukan gerakan-gerakan tubuh









-    Berapa kali subyek menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda-beda sesuai alur

3
Memory
a.  STM








b.  LTM
-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton
-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime
-   Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime

-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton

-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
-      Coba ceritakan adegan-adegan yang ada pada episode anime kali ini


-      Apa warna rambut dari tokoh ini.. (Menyebutkan salah satu tokoh dalam anime)
-      Mana lebih tinggi antara tokoh ini.. (salah satu tokoh) dengan tokoh ini (tokoh lain)
-     Coba ceritakan cerita yang ada pada episode sebelumnya



-     Coba ceritakan kehidupan masa lalu dari tokoh ini.. (salah satu tokoh yang disukai)

3.7         Norma Sementara
Setiap indikator memiliki instruksi tugas yang berbeda-beda, dan jumlah keseluruhan instruksi kegiatan pengukuran ada 14 kegiatan. Maka skor tertinggi (skor maksimal) yang dapat diperoleh oleh seorang subyek adalah 14 x 6 = 84, sedangkan skor terendah yang dapat diperoleh subyek adalah 0. Dari rentang skor maksimal dan skor minimal tersebut maka dapat disusunlah sebuah norma. Norma yang disusun oleh penulis adalah 3 kategori. Kategori tersebut antara lain:
a.         Mental Imagery Tinggi = 57-84
b.        Mental Imagery Sedang = 29-56
c.         Mental Imagery Rendah = 0-28
Jumlah dari skor keseluruhan suyek yang diperoleh diakhir pengukuran itulah yang akan menentukan taraf mental imagery remaja penggemar anime. Makin tinggi skor, makin tinggi tingkat kemampuan mental imagery-nya.

3.8         Uji Reliabilitas dan Validitas  Alat Ukur
     Cara pengujian reliabilitas alat ukur ini menggunakan beberapa cara yakni:
1)   Perpanjangan pengamatan
          Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Berapa lama perpanjangan pengamatan ini dilakukan, akan sangat tergantung pada kedalaman, keluasan dan kepastian data. Perpanjangan pengamatan difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, lalu dicek kembali ke lapangan apakah benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.
2)   Triangulasi
     Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

a.    Triangulasi sumber
Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, lalu dideskripsikan, dikategorisasikan, dan mana pandangan yang sama, yang berbeda dan mana yang spesifik dari data tersebut. Kemudian data dianalisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan
b.    Triangulasi waktu
Triangulasi waktu dilakukan dengan cara memperoleh data pada saat narasumber tidak melaksanakan aktifitas yang penting, maka akan memberikan data yang lebih valid.
3)   Menggunakan bahan referensi
     Hal yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti, misalnya rekaman, foto-foto, kamera, dan lain-lain.
4)   Mengadakan membercheck
     Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan memberi check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Pelaksanaan memberi check dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapatkan suatu temuan, atau kesimpulan.
            Pengujian Validitas alat ukur ini menggunakan cara:
1)        Transferability (keteralihan)
            Transferability ini merupakan validitas eksternal. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi mana sampel tersebut diambil.
2)        Depenability (ketergantungan)
            Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian, caranya dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktifitas peneliti dalam melakukan pengukuran.


3)        Konfirmability (kepastian)
            Pengujian konfirmability dalam penelitian disebut dengan uji obyektifitas penelitian. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Untuk mengukur tingkat validitas alat ukur ini menggunakan konfirmability, yaitu dengan melakukan konfirmasi berulang-ulang dan pengecekan data kepada ahli/dosen pembimbing setelah melakukan uji coba alat tes. Konfirmasi dilakukan untuk memperbaiki atau menambahi hal yang kurang di dalam alat tes sehingga alat tes ini dapat digunakan secara general terhadap kategori usia yang telah dilakukan. Pengujian konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmabiliti.
Teknik menganalisa data yaitu dengan melakukan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar (koding) dan menggunakan cara deskriptif (non statistik), yaitu menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan dalam kategori untuk memperoleh kesimpulan. Hasil pengukuran ini diperoleh dengan langkah sorting data (mengolah informasi yang diperoleh sehingga sistematis berdasarkan variabel yang diteliti), classifying data (mengklasifikasikan informasi yang disusun sebelumnya), display data yaitu menyajikan data yang telah diklasifikasikan ke dalam bentuk tabel (tabulasi) sesuai dengan kategori masing-masing. Sedangkan untuk menganalisa data dipakai cara content analysis yaitu teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha untuk menemukan karakteristik pesan khusus (kata kunci) yang sama/muncul pada semua subyek dan dilakukan secara objektif dan sistematis. Kemudian dilakukan pengolahan dengan proses editing, yaitu dengan meneliti kembali data-data yang telah didapat, apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dimasukkan ke dalam proses berikutnya. Data yang diperoleh kemudian disusun menjadi norma yang berlaku keseluruhan (general) dan menjadi dasar utama dalam pemberian penilaian dari alat ukur mental imagery.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil
a.    Subyek 1
Nama               : FJ
Usia                 : 14 th
Jenis Kelamin   : L
Pendidikan       : SMP
Anime favorit   : Naruto
Lama (kurun waktu) menyukai anime:Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi obyek dalam tayangan anime yang menarik dan disukai

Perilaku muncul. Adegan yang paling menarik baginya adalah adegan perang, dan kekerasan. Skor yang diperoleh yaitu 2
Subyek hanya mengidentifikasi adegan perang dan kekerasan

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Perilaku muncul. Suara-suara yang jelas terdengar adalah suara perang, saat naruto sedang bertengkar dengan lawannya. Skor yang diperoleh yaitu 2
Subyek hanya memperhatikan suara musik yang menegangkan saat adegan berperang melawan tokoh lainnya
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail
Perilaku Muncul. Subyek berhasil menyebutkan 5 objek yang menarik baginya, yaitu: Bulan, pakaian yang digunakan naruto (lengkap): Baju, celana, alas kaki, tas kecil. Skor yang diperoleh yaitu 6.
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime




-   Ekspresi secara verbal

 Perilaku Muncul. Subyek  mengucapkan kata-kata yang mengiringi musik adegan perang dan 4 kata yang muncul dan sama seperti  (dem..dem.. des.des).  Skor yang diperoleh yaitu 6.
                                  Perilaku muncul. Sebanyak 12 kali subyek memberikan respon verbal. Contohnya Subyek selalu berkomentar dalam setiap adegan yang menegangkan. Skor yang diperoleh yaitu 6.
Subyek mengulang ritme musik yang sering diputar dalam adegan kekerasan/peperangan yang disukainya
                     Subyek aktif dalam memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime







-  Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan




Perilaku muncul. 5 suara yang subyek dengar yaitu suara dari ke lima tokoh yang ada dalam film. Subyek dapat menirukan suara naruto ketika memanggil “Hinata”, dan saat mengeluarkan jurusnya. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Perilaku muncul, dan jawaban subyek benar. Subyek dapat menebak suara naruto dan hinata dengan tepat. Skor yang diperoleh yaitu 6
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.

Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal









-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek melakukan 4 gerakan tubuh saat sedang menonton film naruto, yaitu ketika naruto mengeluarkan jurus, tangan subyek ikut bergerak beserta kepalanya. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Perilaku muncul. 5 kali subyek menunjukkan ekspresi yang berbeda. Subyek berekspresi ketika naruto hampir kalah, berteriak dan berwajah tegang, sedih, dan gembira saat naruto menang. Skor yang diperoleh yaitu 6.
Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal.



Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton


-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime




Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Perilaku muncul. subyek dapat menceritakan adegan-adegan beserta alurnya dengan benar dan runtut. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Perilaku muncul. subyek dapat menebak warna rambut dari kakashi, sakura, dan naruto dengan tepat. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Perilaku muncul. Subyek dapat menjawab dengan tepat perbedaan ukuran tubuh tokoh. Skor yang diperoleh yaitu 6.
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.

Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh


Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton






-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Subyek dapat menceritakan inti episode sebelumnya dengan sedikit penjabaran meski tidak sempurna karena konsentrasinya yang terpecah dengan kegiatannya yang lain. Skor yang diperoleh 4.

Subyek dapat menceritakan kehidupan masa lalu dari 2 tokoh kesukaannya tapi hanya intinya saja. Skor yang diperoleh 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya



Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime






















































































Skor total Subyek 1 = 74; kategori mental imagery tinggi

Subyek 2
Nama               : SH
Usia                 :  16 th
Jenis Kelamin   : L
Pendidikan       : SMP
Anime favorit   : Yahari ore no seishun love comedy wa machigatteiru
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi obyek dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan hal-hal yang menarik dalam adegan itu sebanyak 9 obyek. Subyek memperoleh skor 6.

Subyek sangat menyimak dengan baik dan fokus pada obyek-obyek yang muncul dalam anime.

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan suara-sura yang muncul dalam anime tersebut sebanyak 5 suara. Subyek memperoleh skor 6.
Subyek sangat memperhatikan suara-suara yang muncul, terutama suara tokoh -tokoh
2
Panca Indera
-         Visual

-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan obyek yang dilihat dalam anime tersebut antara lain komachi, hachiman, tosaka, yukinou, yui, batu, anjing, sepeda. Skor yang diperoleh adalah 6.

Indera visual subyek sangat baik sehingga ia dapat melihat  obyek atau benda-benda yang berkaitan dengan tokoh beserta karakter tokohnya

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime





-   Ekspresi secara verbal

Perilaku tidak muncul. Subyek tidak melakukan pengulangan kata. Skor yang diperoleh adalah 0






Perilaku muncul. Subyek mengekspresikan dengan verbal lebih dari 5 kali, saat-saat adegan lucu dan menegangkan. Subyek memperoleh skor 6.

Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk meniru perkataan yang ada dalam anime dan tidak melakukan pengulangan kata

Subyek aktif dalam memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime







-  Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan




Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara-suara tokoh yang ada dalam anime dan  bisa menirukan 1 suara tokoh yang muncul. Skor yang diperoleh yaitu 6




Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dengan tepat 3 suara tokoh yang ada dalam anime. Skor yang diperoleh 6

Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek juga dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.

Indera pendengaran subyek sangat peka dan dapat mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal







-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek melakukan gerakan tubuh sebanyak 2 kali, dengan menggerakkan tangan. Subyek memperoleh skor  2



Perilaku muncul. Subyek tertawa, tersenyum saat adegan-adegan yang lucu, lebih dari 3 kali. Subyek memperoleh skor 6

Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton





-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime



Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan adegan-adegan yang ada dalam episode kali ini. Skor yang diperoleh adalah 6.




Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan 3 warna rambut tokoh dengan tepat. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan dengan benar tokoh yang lebih tinggi yaitu yukinou, dan hachiman. Skor yang diperoleh 6.
Subyek dapat mengingat dengan waktu sangat cepat kurang dari 2 detik, yang berarti ingatan jangka pendeknya tentang anime sangat baik.

Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh

Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton




-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan dengan detail cerita pada episode sebelumnya. Skor yang diperoleh 6.



Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan kisah masa lalu tokoh yang disukainya. Skor yang diperoleh 6
Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya

Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime






































































































Total skor = 74 ; mental imagery tinggi


Subyek 3
Nama               : ZH
Usia                 : 20 th 
Jenis Kelamin   : L
Pendidikan       : SMP
Anime favorit   : Sword Art Online
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi obyek dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan hal-hal yang menarik dalam adegan itu sebanyak 2 adegan. Skor yang diperoleh subyek 2.

Subyek menyeleksi adegan-adegan yang muncul, dan hanya meemperhatikan hal yang menarik

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Perilaku muncul. Subyek dapat mendengar suara-suara yang muncul dalam anime tersebut sebanyak 6 suara. Skor yang diperoleh subyek adalah 6.
Suara yang muncul dan terdengar sangat diperhatikan oleh subyek.
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Perilaku muncul. Obyek yang dapat dilihat dalam anime tersebut adalah obyek tokoh  Kirito, asuna, yuki, krainsan, shinon, liva-chan. Skor yang diperoleh subyek adalah 6.

Subyek menggunakan indera penglihatannya untuk mengamati tokoh yang menarik baginya.

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime




-   Ekspresi secara verbal

Perilaku muncul. Subyek mengeluarkan kata-kata yang sama sebanyak 2 kali yaitu “iko..ikoo..” Skor yang diperoleh subyek adalah 2.



Perilaku muncul. Subyek berkomentar  lebih dari 3 kalimsaat melihat scene yang menegangkan, dan sesekali menceritakan kisah sebelumnya. Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek mengulang ritme musik yang sering diputar dalam adegan kekerasan/peperangan yang disukainya
                     Subyek aktif memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime







-  Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan


 Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara Kirito, asuna, yuki, krainsan, shinon, liva-chan. Dan subyek dapat menirukan kata-kata yang sering diucapkan kirito yaitu “akira-meruka”. Skor yang diperoleh 6.


Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dnegan tepat suara kirito dan suara asuna. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.

Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal







-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek melakukan gerakan tubuh sebanyak 3 kali, dengan menggerakkan tangan. Skor yang diperoleh adalah 4.



Perilaku muncul. Subyek tertawa, tersenyum saat adegan-adegan yang lucu, lebih dari 3 kali. Skor yang diperoleh 6
Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton



-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime





Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek hanya bisa menyebutkan 2 adegan yang muncul yaitu  saling membunuh, dan peristiwa menjelang kematian yuuki. Skor yang diperoleh 2.

Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan dengan tepat warna rambut asuna yang coklat, dan yukii berwarna hitam
Skor yang diperoleh yaitu 6

Subyek menyebutkan perbandingan ukuran tubuh dengan tepat, bahwa yang lebih tinggi adalah asuna. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.


Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh



Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton





-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek menceritakan adegan yang terjadi pada episode sebelumnya. Ada 5 adegan yang bisa diceritakan subyek dengan detail. Skor yang diperoleh adalah 6

Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan biografi dan masa lalu dari Kirito, asuna, shinon, dan yukii. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya


Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime










































































































Skor total 70; mental imagery tinggi

Subyek 4
Nama               : TI
Usia                 : 20 th
Jenis Kelamin   : L
Anime favorit   : Nagi no asukara
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi adegan dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan hal-hal yang menarik dalam adegan itu sebanyak 3 adegan. Skor yang diperoleh subyek adalah 4

Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka diperhatikan dengan seksama

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Indikator tercapai. Suara yang terdengar dan menarik perhatian adalah suara 3 orang, kaname, chisaki dan hikari. Skor yang diperoleh adalah 4.
Subyek hanya memperhatikan suara dari tokoh dalam anime.
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Subyek menceritakan objek yang dilihat oleh matanya yaitu: Laut, ikan, manaka, kaname, sayu, kirutsu. Skor yang diperoleh adalah 6


Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime



-   Ekspresi secara verbal

Perilaku tidak muncul. Subyek tidak mengucapkan pengulangan kata sebagai peniruan dalam tayangan anime. Skor yang diperoleh adalah 0.

Perilaku muncul. Subyek berkomentar di tiap adegan lebih dari 3 kali dan menceritakan apa yang terjadi pada anime kali ini dan sebelumnya. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk meniru atau mengulang perkataan yang ada dalam anime
                     Subyek aktif dalam memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime










-  Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan




Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara sisik yang terlepas, arus air, percakapan hikari, kaname, miuna.  
Suara yang sering didengar subyek dan bisa ditirukan oleh subyek adalah “ona noko dameo” yang diucapkan oleh  dan punya arti jangan memarahi wanita. Skor yang diperoleh adalah 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dengan tepat suara kaname, miuna, chisaki. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.




Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal








-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek melakukan gerakan tubuh sebanyak 2 kali, 1 gerakan dengan menggerakkan tangan, dan 1 kali kaki yang dihentakkan untuk memperagakan adegan. Skor yang diperoleh adalah 6

Perilaku muncul. Subyek tertawa, tersenyum saat adegan-adegan yang lucu, dan wajah tegang dan sedih lebih dari 3 kali. Skor yang diperoleh adalah 6

Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal.


Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton





-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime






Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek memberikan gambaran 3 adegan yang muncul dalam anime, yaitu: Pencarian manaka yang hilang, berenang, dan mengukur tinggi badan. Skor yang diperoleh adalah 4.

Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan warna rambut dengan tepat sekali. Yaitu Kaname yang berambut abu-abu dan Miuna yang berwarna hitam. Skor yang diperoleh adalah 6

Indikator tercapai. Subyek dapat ingat perbandingan ukuran tinggi miuna dan tinggi kaname.  Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.




Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh




Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton







-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek dapat ceritakan inti dari episode sebelumnya, yaitu
Kaname baru bangun tidur, dia ingin tahu dunia nya sudah berubah selama 5 tahun apa tidak. Dia berharap tidak ada yang berubah. Skor yang diperoleh adalah 2

Indikator muncul. Subyek dapat menceritakan biografi dari 3 tokoh anime. Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya




Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime














































































































Skor total 68; mental imagery tinggi

Subyek 5
Nama               : BM
Usia                 :  20 th
Jenis Kelamin   : L
Anime favorit   : One Piece episode 696
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi adegan dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat sebutkan 3 adegan yang menarik yaitu: Sabo lawan fujitora, kyros lawan diamante, law menunjukkan jurusnya setelah bebas dari borgol. Skor yang diperoleh adalah 4

Subyek memperhatikan keseluruhan adegan dan hanya tertarik pada hal-hal yang menegangkan

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Indikator tercapai. Ada 3 suara yang dapt didengar oleh subyek dan menarik, yakni suara Denden mushi, suara luffy ketika berteriak, dan saat law mengatakan “room”. Skor yang diperoleh subyek adalah 4
Subyek hanya memperhatikan suara musik yang menegangkan saat adegan berperang melawan tokoh lainnya
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Obyek yang dapat dilihat oleh penglihatan subyek adalah Pedang, tangga, taman bunga matahari, kunci, gentong, law, luffy, rebecca, kyros, sugar, kepala ayam, afendis, robin, denden mushi, doflamingo, borgol, batu laut, halaman istana, fujitora, sabo, tongkat pipa, tengah kota gedung runtuh. Skor yang diperoleh adalah 6.


Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime



-   Ekspresi secara verbal

Perilaku muncul. Subyek mengucapkan dan mengulang kata “Room” sebanyak 3 kali, dan menirukan suara musik “tet..tet” sebanyak 1 kali. Skor yang diperoleh 6

Perilaku tercapai. Berkomentar di tiap adegan, tetang tokoh
Menjelaskan tentang ceritanya sebanyak lebih dari 3 kali. Skor yang diperoleh adalah 6

Subyek mengulang kata-kata yang sering diucapkan dalam tokoh di anime


                     Subyek aktif memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime







-  Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan




Indikator tercapai. Subyek mendengar suara law, luffy, rebecca, kyros, sugar, kepala ayam, afendis, robin. Skor yang diperoleh adalah 6





Subyek dapat menebak suara tokoh  dengan tepat Yakni suara luffi, diamante dan rebecca. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.

Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal







-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek melakukan gerakan tubuh sebanyak 3 kali, dengan menggerakkan tangan saat berucap kata “room”. Skor yang diperoleh adalah 4.



Perilaku muncul. Subyek Tertawa, kaget, tegang
lebih dari 3 kali. Skor yang diperoleh adalah 6

Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton


-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime





Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Perilaku muncul. Subyek dapat sebutkan adegan yang muncul dalam anime sebanyak 11 adegan. Skor yang diperoleh adalah 6.


Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan warna rambut dengan benar. Yakni Bartolomeo berwarna hijau, dan Rebecca adalah pink. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan bahwa lebih tinggi law dan diamante. Skor yang diperoleh yaitu 6
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.

Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh



Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton




-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek menceritakan adegan dalam episode sebelumnya dengan detail. Ada 5 adegan yang digambarkan oleh subyek. Skor yang diperoleh adalah 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan masa lalu dari Luffi dengan sangat detail. Subyek memperoleh skor 6.
Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya

Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime






























































































Skor total 78; mental imagery tinggi

Subyek 6
Nama               :  AF
Usia                 :  20 th
Jenis Kelamin   : P
Anime favorit   : Shigatsu
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi adegan dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan 4 adegan yang menarik baginya. Skor yang diperoleh 6

Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Indikator tercapai. Suara yang terdengar dan menarik perhatian adalah suara Kousei, piano, biola, kereta, suara kecil kousei dan tsubaki. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek hanya memperhatikan suara musik yang muncul dan suara tokoh
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Subyek menceritakan objek yang dilihat oleh matanya yaitu: Bunga sakura, kucing hitam, piano, biola, panggung, stadion, taman bermain, sekolah. Skor yang diperoleh yaitu 6

Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime


-   Ekspresi secara verbal

Perilaku muncul. Subyek mengucapkan kata “Bagus.. kereen..” sebanyak 2 kali. Skor yang diperoleh adalah 2.


Perilaku muncul. Subyek berkomentar di tiap adegan lebih dari 3 kali dan menceritakan apa yang terjadi pada anime kali ini dan sebelumnya.  Menjelaskan tentang obyek dan alur cerita yang ada dalam anime. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang mengesankan.
                     Subyek aktif memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dan selalu menceritakan scene atau adegan yang tayang sebelumnya

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime









-  Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan




Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara
Kousei, piano, biola, kereta, suara kecil kousei dan tsubaki. Dan menirukan suara tokoh yang khas dengan kata “Simpel desu” yang punya arti alasan yang klise, diucapkan oleh kousei. Skor yang diperoleh yaitu
6

Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dengan tepat suara Tsubaki, kaori, kousei. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.



Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal







-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku tidak muncul








Perilaku muncul. Subyek  Sedih, Ketawa, serius, tegang,  gerakan tangan lebih dari 3 kali.
Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan tidak ada gerakan sebagi respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton


-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime







Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek memberikan gambaran 6 adegan yang muncul dalam anime. Skor yang diperoleh yaitu 6.


Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan warna rambut dengan tepat sekali.  Watari berwarna orange, Kaori berwarna kuning kepirang-pirangan, dan Kousei berwarna hitam kebiruan. Skor yang diperoleh  adalah 6

Indikator tercapai. Subyek dapat ingat perbandingan ukuran tinggi  kaori dan watari. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.

Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh





Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton




-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek dapat ceritakan dengan detail adegan dalam episode sebelumnya. Subyek mendapat skor 6.



Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan biografi dari tokoh utama, yakni Kousei denga sangat detail. Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya

Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime



























































































Skor total= 74 ; mental imagery tinggi

Subyek 7
Nama               :  MT
Usia                 :  20 th
Jenis Kelamin   : L
Anime favorit   : Code Geass
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD

No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi adegan dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan 3 adegan yang menarik baginya. Skor yang diperoleh 4

Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Indikator tercapai. Suara yang terdengar dan menarik perhatian adalah suara Luloch, ledakan nuklirnya, suzaku, kallen, nnulaly yang jatuh, suara cici, suara ogi, suara todo. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek hanya memperhatikan suara musik yang muncul dan suara tokoh
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Subyek menceritakan objek yang dilihat oleh matanya yaitu: Robot, code geass, luloch, suzaku, kallen, nunaly, matahari yang menghancurkan democlas,para pemimpin yang akan dieksekusi, masyarakat kotanya, kebun jeruk. Skor yang diperoleh yaitu 6

Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime


-   Ekspresi secara verbal

Perilaku tidak muncul. Skor yang diperoleh adalah 0.




Perilaku muncul. Subyek berkomentar di tiap adegan hanya 3 kali dan menceritakan apa yang terjadi pada anime kali ini dan sebelumnya. Skor yang diperoleh adalah 4.
Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang sama
                     Subyek hanya  menceritakan scene atau adegan yang tayang sebelumnya

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime















-  Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan



Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara
Luloch, ledakan nuklirnya (dengan suara), suzaku, kallen, nnulaly yang jatuh, suara cici, suara ogi, suara todo. Dan menirukan suara tokoh yang khas dengan kata “orang yang membunuh harus siap juga untuk dibunuh” dan  “Kamu telah menyelamatkan dunia dengan menjadi pusat kebencian dan penderitaan”  diucapkan oleh luloch. Skor yang diperoleh 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dengan tepat suara Cici, nunaly, dan luloch. Skor yang diperoleh yaitu 6.
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.









Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal







-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek haya menggerakkan tangannya 2 kali untuk meniru gerakan luloch. Skor yang diperoleh 2.




Perilaku muncul. Subyek  Diam saja, serius, tegang hanya 3 kali.
Skor yang diperoleh adalah 4.
Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan tidak ada gerakan sebagi respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton


-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime





Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek memberikan gambaran 20 adegan yang muncul dalam anime. Skor yang diperoleh yaitu 6.


Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan warna rambut dengan tepat sekali.  Nunaly berwarna pink dan Kallen berwarna merah. Skor yang diperoleh  adalah 6

Indikator tercapai. Subyek dapat ingat perbandingan ukuran tinggi  luloch dan tinggi nunaly. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.

Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh





Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton




-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek dapat ceritakan dengan detail adegan dalam episode sebelumnya. Subyek mendapat skor 6.



Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan biografi dari 4 yang ada dalam anime. Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya

Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime




























































































Skor total = 68; mental imagery tinggi

Subyek 8
Nama               :  CO
Usia                 :  20 th
Jenis Kelamin   : P
Anime favorit   : Natsume
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi adegan dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan 3 adegan yang menarik baginya yaitu Natsume masuk ke gua dan ketemu sama matoba, natsume yang tertangkap sama matoba. Skor yang diperoleh 4

Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Indikator tercapai. Suara yang terdengar dan menarik perhatian adalah suara Suara matoba, yankoo-sensei, yang cewek, youkai, hiragii, natori. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek hanya memperhatikan suara-suara tokoh
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Subyek menceritakan objek yang dilihat oleh matanya yaitu: Pohon, gua, rumah, guci, kursi, meja. Skor yang diperoleh yaitu 6

Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime


-   Ekspresi secara verbal

Perilaku tidak muncul. Skor yang diperoleh adalah 0.




Perilaku muncul. Subyek berkomentar di tiap adegan hanya 3 kali dan menceritakan apa yang terjadi pada anime kali ini dan sebelumnya. Skor yang diperoleh adalah 4.
Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang sama
                     Subyek hanya  menceritakan scene atau adegan yang tayang sebelumnya

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime








Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan



Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara
Suara matoba, yankoo-sensei, yang cewek, youkai, hiragii, natori. Dan menirukan suara tokoh yang khas dengan perkataan Neko-sensei “ahoo” yang berarti bodoh. Skor yang diperoleh 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dengan tepat suara Natsume, natori.  Skor yang diperoleh yaitu 6.
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh.


Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal






-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek haya menggerakkan tangannya 2 kali untuk meniru menunjuk. Skor yang diperoleh 2.



Perilaku muncul. Subyek  Tersenyum, tertawa, diam, serius lebih dari 3 kali.
Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime tetapi ada gerakan sebagi respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton


-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime





Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek memberikan gambaran 11 adegan yang muncul dalam anime. Skor yang diperoleh yaitu 6.


Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan warna rambut dengan tepat sekali.  Natori berwarna kuning pirang dan Matoba berwarna hitam. Skor yang diperoleh  adalah 6
Indikator tercapai. Subyek dapat ingat perbandingan ukuran tinggi  natori dan tinggi matoba. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.

Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh



Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton




-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek dapat ceritakan 3 adegan dalam episode sebelumnya. Subyek mendapat skor 4.



Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan biografi Natsume dengan detail. Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya

Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime


















































































Skor total 68; mental imagery tinggi

Subyek 9
Nama               : MB
Usia                 :  20 th
Jenis Kelamin   : L
Anime favorit   : ansatsu
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi adegan dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan 4 adegan yang menarik baginya. Skor yang diperoleh 6

Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Indikator tercapai. Ada 6 suara yang terdengar dan menarik perhatian. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek hanya memperhatikan suara musik yang muncul dan suara tokoh
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Subyek menceritakan objek yang dilihat oleh matanya yaitu:  Pisau, dompet, karasuma, nagisa, lapangan, tangga, koro-sensei. Skor yang diperoleh yaitu 6

Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime


-   Ekspresi secara verbal

Perilaku muncul.  Subyek mengucapkan “karasuma –sensei” lebih dari 3 kali. Skor yang diperoleh adalah 6.


Perilaku muncul. Subyek berkomentar di tiap adegan lebih dari 3 kali dan menjerit. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang sama
                     Subyek berkomentar atas scene atau adegan yang tayang.

-         Auditori














-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime





Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan



Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara Nagisa, koro-sensei, bitch-sensei, karasuma-sensei, nagisa, teman-teman nagisa. Tapi tidak bisa menirukan suara tokoh. Skor yang diperoleh 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dengan tepat  suara Karasuma-sensei, koro-sensei, nagisa Skor yang diperoleh yaitu 6.
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh.



Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal






-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek hanya menggerakkan tangannya 2 kali untuk meniru menunjuk. Skor yang diperoleh 2.



Perilaku muncul. Subyek  Tersenyum, tertawa, diam, serius lebih dari 3 kali.
Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime tetapi ada gerakan sebagi respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton












-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime





Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek memberikan gambaran 4 adegan yang muncul dalam anime yaitu Kedatangan pelatih baru dari pemerintahan militer, nagisa melawan takaoka-sensei dengan pisau asli, nagisa berhasil membuat takaoka-sensei tidak bergerak, karasuma-sensei memberikan dompetnya kepada muridnya untuk membeli makanan sebagai traktiran. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan warna rambut dengan tepat sekali.  Nagisa berwarna biru, bitch sensei berwarna pirang. Skor yang diperoleh  adalah 6
Indikator tercapai. Subyek dapat ingat perbandingan ukuran tinggi   koro-sensei
Dan tinggi karasuma sensei. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.











Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh



Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton




-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek dapat ceritakan 3 adegan dalam episode sebelumnya. Subyek mendapat skor 4.



Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan biografi koro-sensei dengan detail. Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya

Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime























































































Skor total 78; mental imagery tinggi

Subyek 10
Nama               : ET
Usia                 :  20 th
Jenis Kelamin   : P
Anime favorit   : watashi ga motenai no wa dou kangaetemo omaera ga warui
Lama (kurun waktu) menyukai anime: Dari SD
No
Dimensi
Indikator
Hasil
Interpretasi
1
Stimuli
-      Visual


-   Mengidentifikasi adegan dalam tayangan anime yang menarik dan disukai


Perilaku muncul. Subyek dapat menyebutkan 5 adegan yang menarik baginya. Skor yang diperoleh 6

Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama

-      Auditorik
-   Suara-suara musik pendukung dan pengisi suara yang familiar dan disukai
Indikator tercapai. Ada 7 suara yang terdengar dan menarik perhatian. Skor yang diperoleh adalah 6
Subyek sangat memperhatikan suara -suara yang muncul
2
Panca Indera
-         Visual


-   Menceritakan objek apa saja yang ada di dalam tayangan anime tersebut dengan detail

Indikator tercapai. Subyek menceritakan objek yang dilihat oleh matanya yaitu:   Payung, meja, kursi, buku, wastafel, lemari, hair-dryer. Skor yang diperoleh yaitu 6

Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.

-         Verbal





-    Mengeluarkan /mengucapkan kata-kata, mengulang yang sering diucapkan yang ada dalam anime


-   Ekspresi secara verbal

Perilaku tidak muncul.  Skor yang diperoleh adalah 0.




Perilaku muncul. Subyek berkomentar di tiap adegan lebih dari 3 kali dan mengatakan “goblook..”. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang sama
                     Subyek berkomentar atas scene atau adegan yang tayang.

-         Auditori












-   Mendengar suara-suara objek atau tokoh yang ada dalam tayangan anime




Mengenali suara tokoh tanpa melihat tayangan


Indikator tercapai. Subyek dapat mendengar suara  hujan, hair-dryer, tomoki, ibu, tamako, teman-teman tomoko. Tapi tidak bisa menirukan suara tokoh. Skor yang diperoleh 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menebak dengan tepat  suara Tamako, tomoki, guru. Skor yang diperoleh yaitu 6.
Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh.


Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime

Kinestetis
-   Gerakan tubuh sebagai respon non verbal






-   Raut wajah berekspresi menyesuaikan dengan alur emosi yang disajikan dalam anime
Perilaku muncul. Subyek hanya menggerakkan tangannya 2 kali untuk meniru menunjuk. Skor yang diperoleh 2.



Perilaku muncul. Subyek  Tersenyum, tertawa lebih dari 3 kali.
Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime tetapi ada gerakan sebagi respon non verbal.

Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
3
Memory
-     STM

-   Memberikan gambaran detail adegan-adegan yang muncul dalam anime yang baru saja di tonton














-   Warna yang muncul/ yang ada pada salah satu tokoh anime





Bentuk dan perbandingan ukuran yang ada pada anime
Indikator tercapai. Subyek memberikan gambaran 6 adegan yang muncul dalam anime yaitu Tomoko dimarahi guru karena tidak membawa buku pelajaran, rambut tomoko berantakan, tomoko kehilangan payung, tomoko berteduh bersama 2 anak laki-laki dari sekolah lain, tomoko diselamatkan karena disangka bunuh diri, pertengkaran dengan tomoki, tamako terkena bola basket. Skor yang diperoleh yaitu 6.

Indikator tercapai. Subyek dapat menyebutkan warna rambut dengan tepat sekali.  Tomoko berwarna hitam, Yuu-chan berwarna pirang. Skor yang diperoleh  adalah 6
Indikator tercapai. Subyek dapat ingat perbandingan ukuran tinggi   tomoki
Dan tinggi ibunya tamako. Skor yang diperoleh adalah 6.
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime.













Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh



Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime

LTM
-   Menceritakan ulang adegan-adegan cerita pada episode sebelumnya yang sudah ditonton




-   Menceritakan biografi/masa lalu salah satu tokoh yang disukai
Indikator tercapai. Subyek dapat ceritakan 4 adegan dalam episode sebelumnya. Subyek mendapat skor 6.



Indikator tercapai. Subyek dapat menceritakan biografi tomoko dengan detail. Skor yang diperoleh adalah 6.

Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya

Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime




















































































Skor total 68; mental imagery tinggi

4.2  Pembahasan
Setelah pengukuran dilakukan dan didapati hasil seperti diatas, maka selanjutnya adalah melihat gambaran dinamika psikologis seluruh subyek melalui kategorisasi berdasarkan dimensi. Adapun gambaran psikologis subyek berdasarkan tiap dimensi adalah sebagai berikut:
1.    Dimensi Stimuli
Subyek 1
Subyek hanya mengidentifikasi adegan perang dan kekerasan.  Subyek hanya memperhatikan suara musik yang menegangkan saat adegan berperang melawan tokoh lainnya
Subyek 2
Subyek sangat menyimak dengan baik dan fokus pada obyek-obyek yang muncul dalam anime.  Subyek sangat memperhatikan suara-suara yang muncul, terutama suara tokoh –tokoh
Subyek 3
Subyek menyeleksi adegan-adegan yang muncul, dan hanya meemperhatikan hal yang menarik.  Suara yang muncul dan terdengar sangat diperhatikan oleh subyek.
Subyek 4
 Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka diperhatikan dengan seksama  Subyek hanya memperhatikan suara dari tokoh dalam anime.
Subyek 5
Subyek memperhatikan keseluruhan adegan dan hanya tertarik pada hal-hal yang menegangkan.  Subyek hanya memperhatikan suara musik yang menegangkan saat adegan berperang melawan tokoh lainnya.
Subyek 6
Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama.  Subyek hanya memperhatikan suara musik yang muncul dan suara tokoh
Subyek 7
Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama.  Subyek hanya memperhatikan suara musik yang muncul dan suara tokoh
Subyek 8
Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama.  Subyek hanya memperhatikan suara-suara tokoh
Subyek 9
Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama.  Subyek sangat memperhatikan suara musik yang muncul dan suara tokoh
Subyek 10
Adegan yang muncul dan menarik bagi subyek maka sangat  diperhatikan dengan seksama Subyek sangat memperhatikan suara -suara yang muncul



























2.    Dimensi Panca Indera
Subyek 1
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai.  Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime. Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 2
Indera visual subyek sangat baik sehingga ia dapat melihat  obyek atau benda-benda yang berkaitan dengan tokoh beserta karakter tokohnya. Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk meniru perkataan yang ada dalam anime dan tidak melakukan pengulangan kata. Subyek aktif dalam memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang. Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek juga dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Indera pendengaran subyek sangat peka dan dapat mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime.  Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 3
Subyek menggunakan indera penglihatannya untuk mengamati tokoh yang menarik baginya.  Subyek mengulang ritme musik yang sering diputar dalam adegan kekerasan/peperangan yang disukainya. Subyek aktif memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang. Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime. Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime.
Subyek 4
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.  Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk meniru atau mengulang perkataan yang ada dalam anime.  Subyek aktif dalam memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang.  Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime. Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 5
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai. Subyek mengulang kata-kata yang sering diucapkan dalam tokoh di anime. Subyek aktif memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dari setiap scene atau adegan yang tayang. Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime. Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan juga gerakan tubuh sebagai respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 6
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.  Subyek menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang mengesankan. Subyek aktif memberikan baik itu komentar negatif ataupun komentar positif dan selalu menceritakan scene atau adegan yang tayang sebelumnya. Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime. Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan tidak ada gerakan sebagi respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 7
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri. Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang sama. Subyek hanya  menceritakan scene atau adegan yang tayang sebelumnya. Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime. Subyek melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime dan tidak ada gerakan sebagi respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 8
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.  Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang sama. Subyek hanya  menceritakan scene atau adegan yang tayang sebelumnya.  Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek dapat meniru perkataan yang muncul dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime.  Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime tetapi ada gerakan sebagi respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 9
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.  Subyek tidak menggunakan indera verbalnya untuk mengulang perkataan yang sama. Subyek berkomentar atas scene atau adegan yang tayang.  Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime.  Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime tetapi ada gerakan sebagi respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime
Subyek 10
Objek yang menarik bagi subyek adalah benda-benda yang melekat pada diri tokoh utama yang disukai dan sang tokoh sendiri.  Subyek tidak menggunakan indera verbalnya  untuk mengulang perkataan yang sama.  Subyek berkomentar atas scene atau adegan yang tayang.  Subyek mendengar keseluruhan suara yang muncul, terutama suara dari tokoh. Subyek mengenali suara dari tokoh-tokoh yang ada dalam anime.  Subyek tidak melakukan gerakan seperti yang ada dalam anime tetapi ada gerakan sebagi respon non verbal. Subyek mengekspresikan wajah dan emosi sesuai dengan alur anime.






























































3.    Dimensi Memory
Subyek 1
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh. Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime.  Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya. Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime
Subyek 2
Subyek dapat mengingat dengan waktu sangat cepat kurang dari 2 detik, yang berarti ingatan jangka pendeknya tentang anime sangat baik. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh. Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime.  Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya. Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime.
Subyek 3
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh. Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime.  Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya. Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime.
Subyek 4
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh.  Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime. Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya.  Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime
Subyek 5
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh.  Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime. Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya.  Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime
Subyek 6
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh.  Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime. Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya.  Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime
Subyek 7
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh.  Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime. Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya.  Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime
Subyek 8
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh.  Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime. Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya.  Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime
Subyek 9
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh.  Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime. Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya.  Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime
Subyek 10
Subyek mengingat dan menceritakan adegan yang muncul dalam anime. Subyek dapat mengingat warna yang muncul dari karakteristik tokoh.  Subyek dapat mengingat perbandingan ukuran tubuh tokoh yang ada dalam anime. Subyek dapat mengingat cerita dan menceritakan kembali  adegan yang ada dalam episode sebelumnya.  Subyek tahu, mengingat dan menceritakan kembali kehidupan masa lalu tokoh yang ada dalam anime














































Berdasarkan hasil interpretasi yang telah dilakukan per subyek, maka dapat ditemukan sebuah ciri spesifik yang sama dari keseluruhan subyek dan setelah itu dapat dikelompokkan berdasarkan dimensi yang ada untuk ditarik sebuah kesimpulan secara general. Dari pengukuran ini ditemukan sebuah ciri yang sama mengenai dimensi stimulus yang diterima oleh para penggemar anime yaitu stimulus dalam bentuk visual dan auditorik. Seluruh subyek sangat memperhatikan dan fokus pada adegan-adegan yang muncul dan suara-suara yang muncul, sehingga mereka tidak merasa kesulitan untuk menjabarkan hal-hal apa saja yang muncul dalam anime yang mereka tonton. Selanjutnya pada dimensi panca indera, seluruh subyek memfungsikan panca inderanya ketika menonton tayangan anime. Mereka menggunakan indera visualnya sehingga obyek yang mereka sebutkan bisa lebih dari 3 obyek. Sedangkan untuk indera auditorik mereka sangat peka dan dapat dengan jelas mengenali suara-suara yang muncul dalam tayangan anime. Tetapi ada perbedaan dari kesepuluh subyek dalam menggunakan indera verbal dan kinestetiknya. Sebagian besar memberikan respon secara verbal dan aktif memberikan komentar pada setiap adegan, namun hanya sebagian kecil saja yang menirukan dan mengulang perkataan yang diucapkan oleh tokoh dalam anime tersebut. Demikian juga untuk kinestetik, sebagian besar memang menggunakan gerakan tangan dan tubuh untuk mengekspresikan responnya terhadap cerita dalam anime, namun ada juga subyek yang pasif dalam menggerakkan tubuhnya. Lalu pada dimensi ketiga yakni memory, hasil yang diperoleh bahwa kesepuluh subyek memiliki ingatan jangka pendek dan jangka panjang yang sangat baik. Mereka semua dapat mengingat dengan jelas hal-hal apa saja yang terdapat dalam anime baik yang baru saja ditontonnya maupun cerita yang telah lama ditontonnya. 
Kemudian pada analisis skoring sementara yang dilakukan terhadap subyek yang gemar menonton anime menunjukkan mereka semua berada pada rentang skor 68-78 yang termasuk dalam kategori memiliki mental imagery tinggi. Rata-rata mental imagery dari kesepuluh subyek dengan rincian skor 68, 78, 68, 68, 74, 78, 68, 70, 74, 74 adalah 72. Angka 72 ini berada dalam rentang kategori mental imagery tinggi. Hal ini membuktikan bahwa standar norma sementara yang dipakai dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan standar yang dapat digunakan dan berlaku secara umum. Sekaligus juga menunjukkan bahwa konstruk alat ukur mental imagery anime yang terdiri 14 instruksi ini terbukti validitasnya. Maka dapat ditetapkan standar norma general yang berlaku untuk Mental Imagery Penggemar anime adalah :
1.    Mental Imagery Tinggi = 57-84
2.    Mental Imagery Sedang = 29-56
3.    Mental Imagery Rendah = 0-28

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan kepada 10 remaja penggemar anime dengan berbagai macam latar belakang genre/jenis yang disukai, dan jenis kelamin yang berbeda, menunjukkan signifikansi data yang valid dan reliabel. Setiap subyek dalam pengukuran ini memiliki tingkat penggambaran mental terhadap tayangan anime tinggi, terutama pada anime yang disukai. Adapun hal-hal yang digambarkan oleh subyek antara lain membayangkan stimulus yang diterima, berfungsinya seluruh alat indera dan memory yang kuat. Kesimpulannya adalah alat ukur mental imagery anime yang terdiri dari 14 instruksi yang valid ini dapat digunakan oleh populasi penggemar anime di tempat/lokasi penelitian yang berbeda dan digunakan pada subyek yang tepat sasaran.
5.2  Saran
1.    Untuk pengukuran mental imagery yang dilakukan oleh peneliti selanjutnya dapat mengembangkan indikator yang telah dibuat. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan instruksi yang lebih kreatif dan bervariasi atau justru menguji-coba ulang di tempat berbeda dan kriteria subyek/usia yang berbeda. Dengan demikian dapat terjadi pengeliminasian dan pemodifikasian instruksi yang disesuaikan dengan indikator pada topik pengukurannya. Hal ini penting demi penyusunan alat ukur mental imagery yang lebih universal dan mencakup aspek-aspek yang belum terukur.
2.    Pengondisian subyek dengan lebih terstruktur juga sangat penting dilakukan, untuk mendapatkan hasil yang lebih obyektif dengan adanya persamaan perlakuan dari satu subyek dengan subyek lainnya, namun tetap tidak menonjolkan kesan penelitian/pengukuran.
3.    Diharapkan para remaja penggemar anime dapat menempatkan diri secara tepat dan mengembangkan kemampuan mental imagery-nya secara lebih baik dan sewajarnya agar tidak mengarah pada perilaku neurosis.
4.    Diharapkan kepada orang-orang yang berada di sekitar para remaja penggemar anime untuk turut membantu dalam mensejahterakan kehidupan para remaja ini.

DAFTAR PUSTAKA

Finke, RA. (1989). Principles of Mental imagery. Cambridge. MA, US: The MIT
     Press.
Korn, Errol R., dan Johnson, K. (1983). Visualization: The Uses of Imagery in the
     Health Professions. Homewood: Dow Jones-Irwin.
Shepard, Roger N. (1978). American Psychologist, The Mental Image, Vol 33(2),   
     Feb 1978, 125-137. doi: 10.1037/0003-066X.33.2.125
Solso, Robert L., et al. (2008). Psikologi Kognitif: Edisi Kedelapan. Jakarta:  
     Penerbit Erlangga.
Supratiknya. A., (2014). PENGUKURAN PSIKOLOGIS (hlm 269).
     Yogyakarta:USD.
(Akses tanggal 18 Maret 2015)
Thomas, N.J.T., (2010). Mental imagery.   
     http://www.plato.stanford.edu/entries/mental-imagery (diakses pada tanggal 18 Maret 2015).
Thomas, N.J.T., (2003). Mental imagery, Philosophical Issues About. In L. Nadel   
     (Ed.), Encyclopedia of Cognitive. http://www.imagery-
     imagination.com/mipia.htm (diakses pada tanggal 19 Maret 2015).
Richardson, A. (1969). Mental imagery, Philosophical Issues About. In L. Nadel
     (Ed.), Encyclopedia of Cognitive. http://www.imagery-
     imagination.com/mipia.htm (diakses pada tanggal 16 Oktober 2012).








LAMPIRAN
Administrasi Tes Performance Mental Imagery
1.    Material Tes
a.       Laptop/LCD
b.      Serial Anime 1 episode
c.       Lembar observasi dan pertanyaan
2.    Waktu
a.       25 menit untuk menonton tayangan anime
b.      15 menit untuk menjawab pertanyaan tes
3.    Instruksi
a.       Instruksi observasional
a)    Amati dan dengarkan berapa banyak subyek memgeluarkan kata yang sama
b)   Amati dan dengarkan berapa kali subyek mengekspresikan responnya dengan menggunakan verbal
c)    Amati berapa kali subyek melakukan gerakan-gerakan tubuh
d)   Amati berapa kali subyek menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda-beda sesuai alur cerita
b.      Instruksi pertanyaan
a)    Mari kita menonton anime dan perhatikan gambar-gambar serta adegan apa saja yang ada dalam anime tersebut yang menarik bagimu?
b)   Mari kita mendengarkan suara yang muncul dalam tayangan anime tersebut, suara apa saja yang terdengar dan menarik bagimu?
c)    Coba ceritakan objek apa saja yang kamu lihat dalam tayangan anime tersebut secara mendetail
d)   Coba ceritakan suara apa saja yang telah kamu dengar dari anime tersebut? Bisakah kamu menirukan beberapa suara tokoh yang ada dalam anime tersebut dengan ciri khas masing-masing?
e)    Coba sekarang tutup matamu dan dengarkan suara ini (memutar suara salah satu tokoh), suara siapakah ini?
f)     Coba ceritakan adegan-adegan yang ada pada episode anime kali ini
g)    Apa warna rambut dari tokoh ini.. (Menyebutkan salah satu tokoh dalam anime)
h)    Mana lebih tinggi antara tokoh ini.. (salah satu tokoh) dengan tokoh ini (tokoh lain)
i)      Coba ceritakan cerita yang ada pada episode sebelumnya
j)     Coba ceritakan kehidupan masa lalu dari tokoh ini.. (salah satu tokoh yang disukai)
4.    Skoring
Dimensi Stimuli Visual dan Auditorik:
a.       skor 0 apabila tidak bisa menyebutkan obyek apapun
b.      skor 2 apabila yang disebutkan 1-2 obyek yang menarik
c.       skor 4 apabila yang disebutkan 3 obyek yang menarik
d.      skor 6 apabila yang disebutkan > 3 obyek yang menarik
Dimensi Panca Indera Visual
a.       skor 0 apabila tidak bisa menyebutkan obyek apapun
b.      skor 2 apabila yang disebutkan 1-2 obyek yang menarik
c.       skor 4 apabila yang disebutkan 3 obyek yang menarik
d.      skor 6 apabila yang disebutkan > 3 obyek yang menarik
Dimensi Panca Indera Auditorik
a.       skor 0 apabila tidak bisa menyebutkan suara apapun
b.      skor 2 apabila yang disebutkan 1-2 suara dalam anime
c.       skor 4 apabila yang disebutkan 3 suara dalam anime
d.      skor 6 apabila yang disebutkan > 3 suara dalam anime
e.       skor 0 apabila tidak dapat menebak suara tokoh anime yang dimaksud
f.        skor 6 apabila berhasil menebak suara tokoh dalam anime dengan tepat
Dimensi Panca Indera Verbal
a.       skor 0 apabila tidak bisa mengeluarkan kata apapun
b.      skor 2 apabila mengucapkan 1-2  kata yang sama (dengan ekspresi)
c.       skor 4 apabila mengucapkan 3  kata yang sama (dengan ekspresi)
d.      skor 6 apabila mengucapkan >3 kata yang sama (dengan ekspresi)
Dimensi Panca Indera Kinestetik
a.       skor 0 apabila tidak menggerakkan anggota tubuh sama sekali
b.      skor 2 apabila menggerakkan 1-2  kali bagian anggota tubuhnya
c.       skor 4 apabila menggerakkan 3 kali bagian anggota tubuhnya
d.      skor 6 apabila menggerakkan >3 kali bagian anggota tubuhnya
Dimensi Memory STM
a.       skor 0 apabila tidak bisa menceritakan/menyebutkan adegan sama sekali
b.      skor 2 apabila menyebutkan/menceritakan 1-2 adegan
c.       skor 4 apabila menyebutkan/menceritakan 3 adegan
d.      skor 6 apabila menyebutkan/menceritakan >3 adegan
e.       skor 0 apabila tidak bisa menebak warna rambut dan ukuran tubuh tokoh
f.        skor 6 apabila berhasil menebak warna rambut dan ukuran tubuh tokoh
Dimensi Memory LTM
a.       skor 0 apabila tidak bisa menceritakan sama sekali
b.      skor 2 apabila hanya menyebutkan/menceritakan intinya saja
c.       skor 4 apabila menyebutkan/menceritakan inti dan penjabaran sedikit
d.      skor 6 apabila menyebutkan/menceritakan keseluruhan dengan detail dan benar
5.    Norma
a.       Mental Imagery Tinggi = 57-84
b.      Mental Imagery Sedang = 29-56
c.       Mental Imagery Rendah = 0-28

Comments

Popular posts from this blog

CARA SKORING TES PSIKOLOGI VSMS

Laporan dan Deskripsi Observasi VSMS

Analisis Film menurut Teori Psikologi Sosial