Lilin Kehidupan: Mengertikah kamu?

"Terinspirasi dari kisah nyata, kehidupan di kota besar yang gelap gulita"
Mengertikah kamu?
By Szaiko
Di sudut kota,
seorang anak kecil terpinggirkan,
berbaju debu,
bertopi terik,
memancar lesu,
hanya di sudut.

tidak bisa baca tulis
hanya menggenggam uang receh
dengan ecek-ecek di tangan
dan hanya terdengar
senandung lemah

anak kecil yang berusaha
meminta belas kasihan dari orang-orang
berduit, memakai perhiasan mahal
yang lewat di depannya

orang-orang ber jas
ibu-ibu arisan
berlalu-lalang, sibuk dengan dunianya
sibuk dengan telepon genggam mereka
anak-anak SMA bahkan mahasiswa
hanya mengobrol di sepanjang jalan
membicarakan gadget terbaru

anak kecil itu hanya dapat terus bersenandung sambil menatap kosong
pikirannya berandai-andai
lelah berjalan
tanpa sebuah hasil yang besar
ia terduduk di tepi jalan
sambil menghitung recehan yang ada di tangannya
ia tersenyum
" untung masih dapat uang "
tak terasa, air matanya mulai menetes

beberapa saat kemudian
penjahat-penjahat bergerombol mulai mengganggunya
dan mengambil semua hasil jerih payahnya
mereka menganiaya anak kecil tersebut
sedangkan di belakang anak kecil itu banyak orang yang berlalu lalang
hanya memperhatikan saja, hanya melihatnya dari kejauhan
tanpa ada yang berani menolongnya

kemudian datanglah seorang perempuan, yang mencoba menolong anak itu
ia berhadapan dengan penjahat-penjahat itu
perempuan ini tidak melakukan apa-apa
namun preman itu sudah ketakutan
dan mereka berjanji tidak akan mengganggu lagi
perempuan ini hanya membawa sebatang lilin di tangannya
kemudian memberikannya kepada anak itu
katanya " ini kuberikan untukmu, jagalah apinya supaya tidak padam, bawalah ia kemanapun kau pergi maka ia akan menjagamu dan melindungimu"
anak kecil itu hanya terperangah
perempuan itu berkata lagi " lalu berikanlah lilin ini, kepada siapapun yang kau temui dan yang kau anggap lemah, teruskanlah kepada siapapun agar banyak orang dapat merasakannya"
sesaat perempuan itu hendak akan pergi,
anak kecil itu memanggilnya dan bertanya "kakak, jika lilin ini kuberikan kepada orang lain, lalu siapa yang akan melindungiku lagi ?"
perempuan itu menoleh sambil tersenym simpul ia berkata "jika kamu sudah terbiasa membawa api itu dan bersama-sama dengannya setiap hari, maka Api sejati yang ada di dalam hatimu yang akan menjagamu"
kemudian pergilah perempuan itu.
anak kecil itu menatap lilin tersebut dalam-dalam
lama ia memandangnya tajam
kemudian tersenyumlah ia
menandakan ia mengerti sesuatu.

""Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia  tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Comments

Popular posts from this blog

CARA SKORING TES PSIKOLOGI VSMS

Laporan dan Deskripsi Observasi VSMS

Analisis Film menurut Teori Psikologi Sosial