Cuplikan: "Choice at the Crossroads"
Tentang pilihan
Suatu saat kamu akan berada
di keadaan yang membuatmu harus memilih
dan menentukan kemana kakimu seharusnya melangkah
tak satupun ingin berada di situasi yang sulit
yang bahkan untuk memikirkannya saja
kamu harus berkorban perasaan
hidup ini terlalu sering kita lalui dengan pilihan-pilihan
bahkan terkadang kita memilih pilihan yang salah
dan harus siap mengahadapi konsekuensinya
pilihan ada, karena manusia sendiri yang membuatnya (Insanity2013)
entah 1 atau 2, atau bahkan lebih
semua tetap pilihan
hal sesederhana apapun itu,
mungkin saja berpotensi
membuat kita harus memilih 1 diantaranya
untuk hal yang kita harapkan atau bahkan yang sama sekali tidak pernah kita harapkan
tahukah, keadaan yang paling berpotensi bagi kita untuk terjebak dengan pilihan?
Ya, satu titik itu adalah persimpangan
berada di persimpangan itu menyulitkan dan menyakitkan
dan tidak ada satupun orang yang ingin mengalaminya
ketika kita berada di persimpangan
kita akan mempertimbangkan kemana tujuan kita
semua akan mengarahkan jalan yang kita ambil
yang harus kita lewati
kondisi dan situasinya akan sangat menentukan
jika lurus dan tanpa hambatan
maka kita tidak akan menemukan Proses yang menantang (Anazaurus2013)
kita hanya akan terbentuk menjadi pribadi yang biasa-biasa saja
apapun keputusan yang dibuat, harus ada resiko atau konsekuensi yang diambil juga
terlepas pada akhirnya, pilihan itu akan menjadi benar atau salah
akan menjadi baik atau buruk, berhasil atau gagal
satu yang pasti, jika kita telah menetapkan sebuah keputusan maka
paling tidak kita telah berhasil satu hal:
berhasil mengatasi ketakutan terhadap resiko yang akan timbul.
Semakin banyak seseorang berpikir,
maka semakin banyak pengalaman yang akan menuntunnya untuk
melangkah ke arah yang ingin ia tuju dengan jalan yang lebih baik
bisa jadi pemikiran itu membawanya untuk tidak bertemu dengan persimpangan
sehingga ia disebut beruntung (anazaurus2013)
dan seseorang yang dengan pikirannya memiliki tujuan hidup
akan melangkah pasti, juga dengan keberuntungannya
sekalipun ia harus dipertemukan dengan persimpangan, ia tidak akan khawatir
karena ia juga diperlengkapi dengan kemampuan untuk mengatasi atau menghadapi kebimbangan dalam dirinya
Tentang persimpangan,
bukan suatu hal yang mudah untuk dhadapi
seringkali kita berada di posisi 'down'
karena apa yang ternyata kita pikirkan dan rasakan adalah hal yang 'benar'
dapat saja berubah menjadi bencana baik bagi si pembuat keputusan maupun bagi orang lain (Insanity2013)
Dan jika hasilnya tidak baik, maka akan timbul rasa bersalah atau penyesalan dalam diri si pembuat keputusan
Tanpa dasar yang pasti, kata 'baik' bagi tiap orang akan berbeda interpretasinya dan menjadi relatif
hal ini disebabkan oleh dasar pikir dan cara pandang tiap orang berbeda
jangan heran jika hal-hal itulah yang membuat kebanyakan orang
merasa buntu terhadap pilihan-pilihan di depannya
sehingga bisa saja pilihan yang diambil berujung pada sesuatu yang tidak diharapkan
Kita tidak bisa menjadi manusia super dengan menyenangkan oranglain dengan memilih semua pilihan yang ada. Hanya satu saja yang bisa kita lakukan dengan pilihan, yaitu memilih yang hanya menyenangkan hati Tuhan dan sesuai dengan kehendakNya. Karena jika melihat oranglain dan dunia, keinginan dan tuntutan mereka terlalu banyak, dan percuma menyenangkan hati mereka, karena tidak akan ada habisnya.
Yang terjadi kita semakin terjebak dalam ekspektasi orang lain sehingga frustrasi dan depresi merenggut kebahagiaan dan kenyamanan kita. Andaikatapun ternyata kita jatuh di pilhan yang salah, itu bukan akhir dari segalanya, tetapi itu adalah awal kita belajar untuk lebih peka terhadap pilihan dan belajar bagaimana menganalisa keadaan dan berdoa untuk bisa memilih sesua dengan kehendak Tuhan. Memperbaiki diri sendiri itu lebih baik, lalu jika kita diberi kemampuan lebih maka kita bisa belajar sedikit demi sedikit memperbaiki keadaan, namun jangan memaksanya. Lakukan apa adanya saja, semampu kita.
Kita tidak mempunyai hak untuk menghakimi siapapun dan apapun dalam sebuah pilihan
persimpangan hanya sebagian kecil dari proses kehidupan yang harus kita alami
untuk membentuk dan mendewasakan kita melalui pilihan-plihan yang menyertainya
Menyarankan dan memberi pandangan tentang dasar yang kuat untuk suatu hal (insanity2013)
yang berkaitan dengan konteks yang dihadapi adalah cara yang baik untuk kita lakukan sebagai seorang yang peduli
Read more on->The Journey of Life: Pilihan di Persimpangan
The Author : Szaiko
Supported by: Anazaurus, Insanity
Suatu saat kamu akan berada
di keadaan yang membuatmu harus memilih
dan menentukan kemana kakimu seharusnya melangkah
tak satupun ingin berada di situasi yang sulit
yang bahkan untuk memikirkannya saja
kamu harus berkorban perasaan
hidup ini terlalu sering kita lalui dengan pilihan-pilihan
bahkan terkadang kita memilih pilihan yang salah
dan harus siap mengahadapi konsekuensinya
pilihan ada, karena manusia sendiri yang membuatnya (Insanity2013)
entah 1 atau 2, atau bahkan lebih
semua tetap pilihan
hal sesederhana apapun itu,
mungkin saja berpotensi
membuat kita harus memilih 1 diantaranya
untuk hal yang kita harapkan atau bahkan yang sama sekali tidak pernah kita harapkan
tahukah, keadaan yang paling berpotensi bagi kita untuk terjebak dengan pilihan?
Ya, satu titik itu adalah persimpangan
berada di persimpangan itu menyulitkan dan menyakitkan
dan tidak ada satupun orang yang ingin mengalaminya
ketika kita berada di persimpangan
kita akan mempertimbangkan kemana tujuan kita
semua akan mengarahkan jalan yang kita ambil
yang harus kita lewati
kondisi dan situasinya akan sangat menentukan
jika lurus dan tanpa hambatan
maka kita tidak akan menemukan Proses yang menantang (Anazaurus2013)
kita hanya akan terbentuk menjadi pribadi yang biasa-biasa saja
apapun keputusan yang dibuat, harus ada resiko atau konsekuensi yang diambil juga
terlepas pada akhirnya, pilihan itu akan menjadi benar atau salah
akan menjadi baik atau buruk, berhasil atau gagal
satu yang pasti, jika kita telah menetapkan sebuah keputusan maka
paling tidak kita telah berhasil satu hal:
berhasil mengatasi ketakutan terhadap resiko yang akan timbul.
Semakin banyak seseorang berpikir,
maka semakin banyak pengalaman yang akan menuntunnya untuk
melangkah ke arah yang ingin ia tuju dengan jalan yang lebih baik
bisa jadi pemikiran itu membawanya untuk tidak bertemu dengan persimpangan
sehingga ia disebut beruntung (anazaurus2013)
dan seseorang yang dengan pikirannya memiliki tujuan hidup
akan melangkah pasti, juga dengan keberuntungannya
sekalipun ia harus dipertemukan dengan persimpangan, ia tidak akan khawatir
karena ia juga diperlengkapi dengan kemampuan untuk mengatasi atau menghadapi kebimbangan dalam dirinya
Tentang persimpangan,
bukan suatu hal yang mudah untuk dhadapi
seringkali kita berada di posisi 'down'
karena apa yang ternyata kita pikirkan dan rasakan adalah hal yang 'benar'
dapat saja berubah menjadi bencana baik bagi si pembuat keputusan maupun bagi orang lain (Insanity2013)
Dan jika hasilnya tidak baik, maka akan timbul rasa bersalah atau penyesalan dalam diri si pembuat keputusan
Tanpa dasar yang pasti, kata 'baik' bagi tiap orang akan berbeda interpretasinya dan menjadi relatif
hal ini disebabkan oleh dasar pikir dan cara pandang tiap orang berbeda
jangan heran jika hal-hal itulah yang membuat kebanyakan orang
merasa buntu terhadap pilihan-pilihan di depannya
sehingga bisa saja pilihan yang diambil berujung pada sesuatu yang tidak diharapkan
Kita tidak bisa menjadi manusia super dengan menyenangkan oranglain dengan memilih semua pilihan yang ada. Hanya satu saja yang bisa kita lakukan dengan pilihan, yaitu memilih yang hanya menyenangkan hati Tuhan dan sesuai dengan kehendakNya. Karena jika melihat oranglain dan dunia, keinginan dan tuntutan mereka terlalu banyak, dan percuma menyenangkan hati mereka, karena tidak akan ada habisnya.
Yang terjadi kita semakin terjebak dalam ekspektasi orang lain sehingga frustrasi dan depresi merenggut kebahagiaan dan kenyamanan kita. Andaikatapun ternyata kita jatuh di pilhan yang salah, itu bukan akhir dari segalanya, tetapi itu adalah awal kita belajar untuk lebih peka terhadap pilihan dan belajar bagaimana menganalisa keadaan dan berdoa untuk bisa memilih sesua dengan kehendak Tuhan. Memperbaiki diri sendiri itu lebih baik, lalu jika kita diberi kemampuan lebih maka kita bisa belajar sedikit demi sedikit memperbaiki keadaan, namun jangan memaksanya. Lakukan apa adanya saja, semampu kita.
Kita tidak mempunyai hak untuk menghakimi siapapun dan apapun dalam sebuah pilihan
persimpangan hanya sebagian kecil dari proses kehidupan yang harus kita alami
untuk membentuk dan mendewasakan kita melalui pilihan-plihan yang menyertainya
Menyarankan dan memberi pandangan tentang dasar yang kuat untuk suatu hal (insanity2013)
yang berkaitan dengan konteks yang dihadapi adalah cara yang baik untuk kita lakukan sebagai seorang yang peduli
Read more on->The Journey of Life: Pilihan di Persimpangan
The Author : Szaiko
Supported by: Anazaurus, Insanity
Comments
Post a Comment