Cuplikan : "Distance"

Jarak ...
mungkin ada banyak orang diluar sana
yang mencari atau bahkan memiliki 1001 alasan untuk mempermasalahkannya
Entah, aku tidak tahu apakah kamu juga termasuk didalamnya atau tidak
jarak diantara kita yang sangat berarti
pernah terlintas dibenakku saat itu
mungkinkah kamu akan menyukai keadaan kita yang terpisah?
sekalipun perasaan yang terasa, masih sangat berpaut
aku tak yakin bahwa kamu akan bertahan memilihku
karena fisik kita tak bersama-sama untuk waktu yang cukup lama
bukan aku tak mau, bukan aku menolak
sungguh, jika aku bisa didekatmu itu yang kupilih
tapi untuk sementara ini saja, dan jangan ada yang berubah
kupikir, kalau kita bisa bertahan dan memenangkan keadaan yang sementara
kita akan bersama untuk waktu yang tak terbatas
tetapi, sudahlah, sekarang
kita hanya bisa merayakan perubahan kita dengan mengenang pertemuan terakhir kali kita
mungkin seminggu kemarin, sebulan kemarin, atau setahun kemarin
tentang pertemuan kita yang sederhana,
obrolan kita yang sangat ringan dan sampai pada topik yang mendalam
Kotamu dan kotaku terlalu menyisakan jarak yang membentang,
dan kita tak bisa bertemu untuk sekadar membuat perasaan jadi lebih baik.
Terkadang sampai kini, aku merasa bahwa kamu terlalu banyak  diam,
mungkin kamu memang berhak untuk diam lalu aku jauh lebih berhak mempertanyakan alasan
bagaimana dan kapan ?
lalu kamu lebih baik memilih diam lagi?
Atau mungkin kamu sedang mengingat-ingat kenangan setahun kemarin dalam diammu?,
aku senang, tapi pikirkanlah juga siapa yang saat ini sedang mempertahankan hubungan dengan sendirinya?
AKU!
Selintas kemudian aku ingat kamu pernah mengatakan
jarak ini bukan alasan untuk merenggangkan hubungan.

***
Aku mulai berpikir tentang jarak
jarak yang terpikirkan juga dibenak kebanyakan orang
Jarak yang menimbulkan kerinduan
rindu yang menyergap dan akhirnya berujung pada pertengkaran
karena keegoisan yang dipicu 'rindu', segalanya terasa sangat pahit
hal itulah yang dipermasalahkan tentang jarak, rindu yang menjadi konsekuensinya

Tetapi kemudian cobalah untuk meresapi ini:
ketika kau mungkin beranggapan bahwa orang yang kau rindukan terkesan seperti tidak membalas rindumu,
dan kau semakin merasa dikecewakan
ketahuilah, dia bukan tidak merindukanmu, ia hanya sekedar menahan,
ia tetap merindukanmu dalam diamnya sangat merindumu dan mencoba tetap kuat
agar kau tidak semakin larut dalam fantasi dan ekspektasimu untuk bersamanya
karena keadaan tak mungkin mewujudkannya
ia hanya tidak ingin kau kecewa terlalu dalam
Dia diam, meredam emosi mu secara tak langsung, lalu ia akan menyelesaikannya.
Sesungguhnya yang dibutuhkan dalam hubungan seperti ini hanyalah kemampuan
untuk mengerti akan keterbatasan jarak, kemampuan untuk dapat menempatkan diri
bahkan ketika rindu itu mengambil alih seluruh emosi,
ketenangan dalam berpikir dan menerima setiap kalimat
itulah yang akan mempertahankan semuanya


Author : Szaiko
Read more on-> The Jorney of Life: Distance

Comments

Popular posts from this blog

CARA SKORING TES PSIKOLOGI VSMS

Laporan dan Deskripsi Observasi VSMS

Analisis Film menurut Teori Psikologi Sosial