Bukan Satu-satunya

untuk sekali saja..
masih boleh aku menangis?
untuk kali ini saja ...
bisakah aku menitikkan air mataku?
untuk sejenak, untuk membasuh perih dan lukaku

aku tahu, aku sadar
ini bukan tempatku, ini bukan tanahku
semua yang kulewati disini suatu saat akan memudar
dan hanya menjadi untaian kata

tetapi tentang sebuah perpisahan
aku perlu waktu yang tertahan untuk merangkai-rangkaikan ulang setiap peristiwa yang bergulir

aku sedih, ketika aku bukanlah satu-satunya
kau tahu?
aku selalu ingin menjadi satu-satunya yang mendengar ceritamu
aku ingin menjadi satu-satunya yang memanggilmu dengan sebutanku sendiri
aku selalu ingin menjadi satu-satunya orang yang berkata manis padamu
yang tersenyum dengan manis
aku cuma ingin jadi satu-satunya

tetapi saat aku tahu dan aku menyadari bahwa semua akan berbatas
dan ini bukan tempatku, aku harus menerima kenyataan
bahwa aku bukan satu-satunya
ada orang lain yang melakukannya juga untukmu
dan saat itulah sebuah perpisahan harus tercipta
perpisahan yang harus menyisakan luka sangat dalam

aku tidak bisa berdiri di garis dimana banyak orang juga berdiri
aku tidak bisa bertahan dimana juga ada orang lain yang melakukannya
ketika apa yang kulakukan akhirnya menjadi biasa saja, dan ternyata
banyak orang lain yang kamu ijinkan untuk hadir dan melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan
maka disitulah aku merasa bukan tempatku
aku hanya sekedar hiasan dan menjadi selingan
hanya 2 hal yang menjadi pilihan untuk kulakukan yaitu
mundur selangkah, atau maju selangkah
membiarkanmu pergi dan melihat punggungmu,
atau meninggalkanmu dan membuatmu yang melihat punggungku

tetapi aku mencoba berdamai dengan kenyataanku
aku harus bisa menghadapinya
sekalipun aku tidak istimewa dihati seseorang
paling tidak aku memiliki nilaiku sendiri
paling tidak aku memiliki hal yang berharga dalam diriku yang hanya aku seorang yang memilikinya
mungkin suatu saat, ketika aku sudah tidak ada didunia ini lagi
maka hal itu akan mulai terasa
dan setiap orang yang pernah melewati waktu bersamaku
semoga saja masih bisa menemukan aku di kedalaman memori yang tersimpan
semoga saja perpisahan yang pernah kuucapkan atau yang tak terucapkan kepada orang yang kuhargai keberadaannya, menjadi perpisahan yang manis sekalipun tidak istimewa

"jangan pedulikan aku, yang selama ini hanya bisa mengagumimu
jangan pedulikan perasaanku yang selama ini merindukanmu
jangan pedulikan hatiku yang berdetak seiring namamu disebut
jangan pedulikan telingaku yang sebenarnya masih ingin mendengar cerita-ceritamu
jangan pedulikan mataku yang hanya memandang ke arahmu
jangan pedulikan tentang aku yang mencintai dengan sepihak
jangan pedulikan tentang aku yang akhirnya melepaskanmu juga dengan sepihak"

From deepest of Tsuki-Onna
~Blue Wind~

Comments

Popular posts from this blog

CARA SKORING TES PSIKOLOGI VSMS

Laporan dan Deskripsi Observasi VSMS

Analisis Film menurut Teori Psikologi Sosial