TERTIDUR DALAM SEPI

ada banyak kata yang tak terucap
ada banyak alasan yang tak terungkapkan
dan aku hanya ingin bicara dalam sepi
apakah kesesakan dada ini dapat teralihkan begitu saja dengan perhatian dari orang lain?
aku tidak tahu pasti, bagaimana mengatakannya
yang pasti aku tidak mau tertekan
aku tidak mau menahannya sendiri, aku lelah dan aku ingin berhenti

kecenderunganku untuk lari dari masalah dan bersembunyi
aku takut dan aku ingin mengakhiri segalanya
tapi jika aku melakukannya aku tidak akan tenang

adakah tempat di ujung bumi ini yang tenang?
tanpa ada seorangpun yang kukenal
mengkhususkan waktuku untuk diriku sendiri
berdiam tinggal di tempat sunyi dan tenang
tanpa ada seorangpun yang mengganggu
dan pada akhirnya aku hanya akan kembali tertidur..


Bolehkah aku tertidur
tertidur dalam sepi
sebab akku hanya ingin sendiri dalam merenungi semua yang kualami dan ku hadapi
aku tak bisa mengungkapkan perasaanku seperti orang lain yang bisa dengan jujur dan gamblang mengatakannya
tapi terhadap diriku sendiri
sebisa mungkin aku mengakuinya dengan jujur
bahwa ketika aku benar-benar tak ingin, maka berarti aku sungguh tak ingin
dan jika aku bersedia, maka dengan rela aku bersedia

dengan waktu-waktu yang telah ku lewati
dengan berbagai macam peristiwa yang terjadi
maka aku ingin menyimpulkan sedikit, bahwa dalam diriku mungkin akan terbesit sebuah penyesalan kecil
mengapa aku mengambil pilihan itu
dan mengambil keputusan itu
terutama tentang hati dan perasaan
tetapi, ada dimensi lain dalam hatiku
yang membuat aku mensyukuri bahwa masih ada kesempatan yang datang padaku
untuk merasakan konsekuensi laten yang muncul akibat pilihanku yang lalu
rencana Tuhan tak pernah salah, hanya aku yang keliru menempatkan diri

26 JUNI 2015

Comments

Popular posts from this blog

CARA SKORING TES PSIKOLOGI VSMS

Laporan dan Deskripsi Observasi VSMS

Analisis Film menurut Teori Psikologi Sosial