Ada apa dengan Agnezmo dan Penghargaan Bela Negara? Kupas Tuntas dalam Perspektif Psikologi
Nah, kita akan membahas hal-hal tersebut dari perspektif psikologi.
Sebenarnya mengapa seseorang bisa meraih berbagai penghargaan dan untuk tujuan apa?
1. Teori belajar dari perspektif Bandura "children see, children do". Maka apa yang seorang anak manusia lihat, dia akan meniru dan melakukannya. Agnezmo lahir dari pasangan atlet nasional, ibunya petenis meja dan ayahnya seorang pebasket. Keduanya berprestasi sebagai atlet nasional. Latihan-latihan badani yang dilakukan seorang atlet juga dilihat oleh agnezmo, mindset untuk memberikan yang terbaik sama seperti yang orangtuanya lakukan bisa menjadi motif besar untuk agnezmo
2. Kebutuhan aktualisasi diri pada teori abraham Maslow. Aktualisasi diri adalah kebutuhan teratas, paling puncak setelah 4 kebutuhan lain di bawahnya terpenuhi. Dan agnezmo sebagai manusia utuh, berusaha mencapai kebutuhan demi kebutuhan, hingga akhirnya kebutuhan aktualisasi diri lah yang mendorongnya untuk terus berkarya. Sebagai manusia yang juga ingin bermanfaat dan diingat oleh orang lain.
3. Teori Eksistensialisme sebagai manusia unggul dari psikologi eksistensial. Yaitu upaya yang dilakukan seseorang untuk menunjukkan keberadaannya. Berasal dari kata ex-sistere yang bermakna bergerak atau tumbuh ke luar. Maka seorang manusia dikatakan 'ada', jika dia terus bergerak dan tumbuh. Ada evolusi dan perubahan yang dilakukan oleh seorang agnezmo. Jika mengikuti karir dan kehidupannya sejak belia hingga dewasa, secara mudah kita bisa melihat perubahan yang dilakukan mulai dari gaya rambut, gaya makeup, fashion yg dikenakan, jenis musik yang dihasilkan. Dari hal-hal yang tampak itu saja, semua mengalami perubahan. Begitu juga dengan karakter, kepribadian, pemikiran yang mungkin akan mengalami berbagai perubahan dan dirasakan oleh kerbaat terdekatnya. Di dalam eksistensialisme juga ada kebermaknaan hidup yang dikejar. Yakni usaha untuk membuat hidup seseorang bermakna untuk menemukan kebahagiannya. Makna hidup juga adalah proses penemuan isi dunia sekitar yang bermakna intrinsik secara individual. Agnezmo memenuhi kebermaknaan hidupnya dengan menemukan nilai-nilai dunia yang ada dalam dirinya dan memberikan makna bagi dunia dari nilai-nilai yang dimilikinya.
4. Teori transaksional oleh Eric berne. Salah satu hakikat Manusia adalah makhluk yang berpotensi untuk membuat keputusan. Agnezmo juga membuat keputusan atas dirinya sendiri. Apa yang dia pilih untuk ditampilkan, apa yang dia pilih untuk disembunyikan, apa yang dia pilih untuk dilakukan semua atas keputusannya sendiri. Termasuk tentang pilihan untuk bagaimana menjalani kehidupan, memilih jalan yang sulit untuk dilewati, sabar dalam semua proses pencapaian adalah karena kemampuannya sebagai manusia untuk membuat keputusan. Didalam transaksional ada pertukaran yang dilakukan oleh ego anak, ego dewasa dan ego orang tua. Di dalam pengambilan keputusan setiap manusia diawali dan dipengaruhi oleh interaksi dari status ketiga ego tersebut, dan hasil dari transaksi itulah yang bisa kita lihat di permukaan. Namun dialog-dialog yang terjadi di pikiran, di hati seseorang termasuk agnezmo bisa saja rumit. Tetapi jika yang kita lihat dari segi prestasi dan pencapaian yang diterima, bisa jadi status ego anak lebih powerfull dimana ego anak berperan sebagai motivator, diwarnai dengan keperluan, kemauan dan hati, karakternya intuitif, ingin tahu yang besar dan berminat untuk mengetahui hal hal mengenai dirinya dan dunia luar. Ingin mempunyai kebebasan dalam mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan spontan.
Itu saja, sedikit ulasan dariku.
Selamat atas semua pencapaian dan karya. Terimakasih sudah membaca. Semoga kita terus bisa menjadi manusia yang utuh.
Comments
Post a Comment