Father : A Strong Man that You Ever Had

Apa yang terlintas di benakmu ketika membaca atau mendengar satu kata ini : Ayah
Atau engkau punya sebutan lain? seperti Papa, Bapak, Dad, Daddy, Father, etc
21 tahun hidup di dunia ini, dari sekian banyak tulisan yang kubuat, hanya 1 tulisan ini yang ku buat
teristimewa untuk seorang pria, yang sampai detik ini bagiku tetap misterius.
misterius dalam segala hal. misterius dalam sikapnya, nasihatnya, perangainya, dan kata-katanya
Tetapi selama 21 tahun juga aku mulai menyadari hal yang mungkin kalian ingin sadari.
Aku mulai memaknakan segala apa yang termisteri, dan inilah Ayahku, yang kusebut Papa.

Dari ayah aku belajar tentang makna kerja keras
bagaimana waktu yang bergulir dengan cepat itu sangat berarti
tentang kedisplinan
tentang berharganya bangun pagi
dan tentang memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada
aku belajar bagaimana mematikan keinginan diri sendiri
dan untuk bersantai
aku belajar bagaimana menjadi pribadi yang tangguh saat menghadapi berbagai tekanan
dengan caranya yang bernada keras, dan peringatan yang juga tegas
mengajarkan dan mendidik bahwa segala hal yang ada di dunia ini hanya sementara
bahwa manusia lemah, bahwa manusia tidak bisa bekerja dengan kesombongan
bahwa manusia tidak akan pernah berada di titik puas
bahwa manusia harus selalu bekerja dan bekerja
sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan Tuhan kepada manusia pertama
bahwa Tuhan yang punya kendali atas hidup manusia

Ayah yang tak pernah memperlihatkan tangisnya kepada siapapun
ayah yang menempatkan diri secara tepat, sebijaksana mungkin
dan mengajarkan arti 'dingin' dalam bersikap
mengajarkan arti bijak dalam bertindak
mengajarkan arti tepat dalam berkata-kata
di depan orang lain yang belum mengenal Tuhan
di depan keluarga lain yang butuh saksi dan teladan

sekalipun mungkin ada keinginan-keinginan yang tersembunyi
sekalipun mungkin ada impian-impian lain yang terpendam
sekalipun mungkin ada harapan-harapan yang tak terealisasi
sekalipun mungkin ada perhatian-perhatian yang tak eksplisit
dan endapan perasaan kecewa yang terpupuk di dasar hati
sehingga ketika ada sulutan peristiwa yang memantik emosi
maka segala isi hatinya terluapkan begitu saja
terkadang meyakitkan
seringkali memerahkan telinga
tapi itulah isi hati seorang ayah, betapa dia juga manusia
yang punya hati dan perasaaan yang sama
keinginan yang sama untuk didengar, dan diakui keberadaaannya sebagai pemimpin keluarga
sebagai kepala rumah tangga
tetapi kembali ditundukkan egonya
menekan eksistensinya untuk berdamai dengan suasana
dan mnghadirkan keharmonisan dalam keluarga

Comments

Popular posts from this blog

CARA SKORING TES PSIKOLOGI VSMS

Laporan dan Deskripsi Observasi VSMS

Analisis Film menurut Teori Psikologi Sosial