Manusia Dibakar, Tetap Hidup!!
Pernah tau Nebukadnezar?
itu lho, raja Babilonia jaman dahulu kala (tahun 605 SM-562 SM).
terkenal juga karena karyanya yaitu taman gantung babilonia (the hanging garden).
di jaman yang sama ada seorang nabi Allah yang hidup yaitu Daniel (bahasa Ibrani: דָּנִיּאֵל, Daniyyel / Dāniyyêl yang artinya "Allah adalah hakimku"; bahasa Arab: دانيال, Dâniyal atau Danial).
tahun 604 SM, Bulan Februari/Maret atau bulan Shabatu (bulan ke-11 Syebat): Nebukadnezar pulang membawa banyak jarahan dan tawanan termasuk Daniel dan teman-temannya (Hananya, Misael dan Azarya) ke Babilon setelah menaklukkan Yerusalem.
pada masa itu Daniel dan temannya dilarang berdoa kepada Allah.
suatu ketika, pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. tujuannya agar mereka jadi "sama" dengan golongan orang2 babilonia, padahal mereka sebenarnya tidak mau dipanggil begitu. kenapa?
Nama "Beltsazar" merupakan gabungan dari kata "Bel" yaitu dewa orang Kasdim dan "tsazar" atau "tesyazar" yang berarti "disukai", jadi nama itu diartikan "disukai oleh (dewa) Bel". intinya nama2 mereka itu diganti jadi identik dengan dewa2 babilon.
beberapa waktu kemudian ada patung emas raksasa di kerajaan, dan semua orang tanpa terkecuali harus "menyembah" patung itu. tapi 3 teman daniel tidak mau menyembahnya, hingga tercatat di Kitab Daniel:
3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:19. Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
3:20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
3:21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
3:22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
3:23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
3:27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.
3:28. Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka.
ya, itulah kejadian tentang manusia yang DIBAKAR tapi MASIH HIDUP TANPA LUKA APAPUN, apalagi catatan di kitab itu sangat relevan dengan waktu sejarah kerajaan babilonia.
dengan kata lain, kejadian tersebut benar adanya.
sumber: wikipedia dan kitab Daniel
#mariberpikir
Author : Beny Insanity
itu lho, raja Babilonia jaman dahulu kala (tahun 605 SM-562 SM).
terkenal juga karena karyanya yaitu taman gantung babilonia (the hanging garden).
di jaman yang sama ada seorang nabi Allah yang hidup yaitu Daniel (bahasa Ibrani: דָּנִיּאֵל, Daniyyel / Dāniyyêl yang artinya "Allah adalah hakimku"; bahasa Arab: دانيال, Dâniyal atau Danial).
tahun 604 SM, Bulan Februari/Maret atau bulan Shabatu (bulan ke-11 Syebat): Nebukadnezar pulang membawa banyak jarahan dan tawanan termasuk Daniel dan teman-temannya (Hananya, Misael dan Azarya) ke Babilon setelah menaklukkan Yerusalem.
pada masa itu Daniel dan temannya dilarang berdoa kepada Allah.
suatu ketika, pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. tujuannya agar mereka jadi "sama" dengan golongan orang2 babilonia, padahal mereka sebenarnya tidak mau dipanggil begitu. kenapa?
Nama "Beltsazar" merupakan gabungan dari kata "Bel" yaitu dewa orang Kasdim dan "tsazar" atau "tesyazar" yang berarti "disukai", jadi nama itu diartikan "disukai oleh (dewa) Bel". intinya nama2 mereka itu diganti jadi identik dengan dewa2 babilon.
beberapa waktu kemudian ada patung emas raksasa di kerajaan, dan semua orang tanpa terkecuali harus "menyembah" patung itu. tapi 3 teman daniel tidak mau menyembahnya, hingga tercatat di Kitab Daniel:
3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:19. Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
3:20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
3:21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
3:22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
3:23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
3:27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.
3:28. Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka.
ya, itulah kejadian tentang manusia yang DIBAKAR tapi MASIH HIDUP TANPA LUKA APAPUN, apalagi catatan di kitab itu sangat relevan dengan waktu sejarah kerajaan babilonia.
dengan kata lain, kejadian tersebut benar adanya.
sumber: wikipedia dan kitab Daniel
#mariberpikir
Author : Beny Insanity
Comments
Post a Comment