Kekerasan FPI: Di ambang batas moral, intelektual dan spiritual
Barusan menyimak banyak berita #FPI di berbagai media massa...
ada yang pro sama mereka...
ada yang kontra sama mereka...
BTW, aku adalah orang yang terinspirasi oleh ini:
http://www.kaskus.co.id/thread/542e80fdc3cb17945a8b456a/pria-quotculunquot-dan-krempeng-ini-bikin-china-ketar-ketir-mengenal-sosok-joshua-wong/
ya, #JoshuaWong, dia hidup di China, dia mahasiswa, dia kurus, dia bermuka culun, dan pada pandangan pertama sangat tidak memikat...
tapi dia mampu menggerakkan demonstrasi yang cerdas, intelektual, dan bertanggung jawab.
hal kecil yang bisa dilakukan untuk membuktikan masyarakat negara ANDA cerdas, adalah ketika mereka mampu BERTANGGUNG JAWAB dengan apapun yang mereka PERBUAT SAAT DEMO.
ya, lihat saja bagaimana demonstrasi #JoshuaWong, mereka MEMBERSIHKAN SAMPAH YANG BERTEBARAN SETELAH DEMO.
tapi bagaimana kabar kalian para pendemo di jakarta? kalian mendambakan pembangunan kota, tapi kalian sendiri yang merusak. kalian ingin pimpinan jujur dan tegas tanpa korupsi, tapi kalian sendiri yang menolak. kalian bilang bahwa "wajar" kalau kekerasan diperlukan seperti lempar batu, lempar kotoran sapi, dan membawa pedang katana?
sejujurnya, saya kasihan sama polisi dan masyarakat yang ikut jadi "korban" kekerasan dari demonstrasi yang dilakukan #FPI.
saya disekolahkan oleh orang tua saya agar saya mampu untuk berpikir secara luas tentang berbagai persoalan dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang cerdas.
saya memiliki banyak teman muslim walaupun saya pengikut Isa-Almasih. rata2 teman saya malu dan kecewa melihat #FPI demo di jakarta beberapa waktu lalu. ada yang beranggapan bahwa #FPI itu salah, tapi ada juga yang bilang kalau #FPI sudah berjasa melakukan demo itu.
sangat disayangkan ketika kita melakukan sesuatu hal DEMI KEBAIKAN, tapi menggunakan BERBAGAI CARA walau itu MENYAKITKAN diri dan orang lain.
dan saya terkejut kalau gara2 "haram dipimpin #Ahok" membuat saudaraku hancur hati dan hancur fisik saat demo terjadi.
mari kita berpikir lebih luas.
mereka yang demo juga orang dewasa, bukan anak2. mereka tau norma agama dan norma sosial. mereka juga pernah sekolah. tapi, bagaimana itu semua bisa terjadi?
bijak-kah orang yang merasa bisa menyelesaikan masalah dengan lempar batu?
apakah Tuhan menghendaki kekerasan untuk meluruskan ajarannya? pasti ada 2 jawaban:
1. ya boleh saja, itukan demi lurusnya ajaran Tuhan sendiri, jadi tidak apa2 kalau melakukan itu semua demi nama Tuhan.
2. Tuhan tidak membutuhkan kekerasan untuk meluruskan ajaran-Nya, karena Tuhan tidak mengajarkan untuk saling perang kepada sesama.
yang mana jawaban anda? atau anda punya jawaban sendiri atas pendapat saya?
well, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, apa yang saya dan anda semua perbuat adalah hasil didikan #moral dan #intelektual oleh guru maupun orang tua serta teman2 sekitar kita dalam hidup ini.
Pustaka: media massa (televisi dan berita online).
klik:
https://www.facebook.com/Benedictus.Ryota/posts/10202868962070079
#mariberpikir
Author: Beny Insanity
ada yang pro sama mereka...
ada yang kontra sama mereka...
BTW, aku adalah orang yang terinspirasi oleh ini:
http://www.kaskus.co.id/thread/542e80fdc3cb17945a8b456a/pria-quotculunquot-dan-krempeng-ini-bikin-china-ketar-ketir-mengenal-sosok-joshua-wong/
ya, #JoshuaWong, dia hidup di China, dia mahasiswa, dia kurus, dia bermuka culun, dan pada pandangan pertama sangat tidak memikat...
tapi dia mampu menggerakkan demonstrasi yang cerdas, intelektual, dan bertanggung jawab.
hal kecil yang bisa dilakukan untuk membuktikan masyarakat negara ANDA cerdas, adalah ketika mereka mampu BERTANGGUNG JAWAB dengan apapun yang mereka PERBUAT SAAT DEMO.
ya, lihat saja bagaimana demonstrasi #JoshuaWong, mereka MEMBERSIHKAN SAMPAH YANG BERTEBARAN SETELAH DEMO.
tapi bagaimana kabar kalian para pendemo di jakarta? kalian mendambakan pembangunan kota, tapi kalian sendiri yang merusak. kalian ingin pimpinan jujur dan tegas tanpa korupsi, tapi kalian sendiri yang menolak. kalian bilang bahwa "wajar" kalau kekerasan diperlukan seperti lempar batu, lempar kotoran sapi, dan membawa pedang katana?
sejujurnya, saya kasihan sama polisi dan masyarakat yang ikut jadi "korban" kekerasan dari demonstrasi yang dilakukan #FPI.
saya disekolahkan oleh orang tua saya agar saya mampu untuk berpikir secara luas tentang berbagai persoalan dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang cerdas.
saya memiliki banyak teman muslim walaupun saya pengikut Isa-Almasih. rata2 teman saya malu dan kecewa melihat #FPI demo di jakarta beberapa waktu lalu. ada yang beranggapan bahwa #FPI itu salah, tapi ada juga yang bilang kalau #FPI sudah berjasa melakukan demo itu.
sangat disayangkan ketika kita melakukan sesuatu hal DEMI KEBAIKAN, tapi menggunakan BERBAGAI CARA walau itu MENYAKITKAN diri dan orang lain.
dan saya terkejut kalau gara2 "haram dipimpin #Ahok" membuat saudaraku hancur hati dan hancur fisik saat demo terjadi.
mari kita berpikir lebih luas.
mereka yang demo juga orang dewasa, bukan anak2. mereka tau norma agama dan norma sosial. mereka juga pernah sekolah. tapi, bagaimana itu semua bisa terjadi?
bijak-kah orang yang merasa bisa menyelesaikan masalah dengan lempar batu?
apakah Tuhan menghendaki kekerasan untuk meluruskan ajarannya? pasti ada 2 jawaban:
1. ya boleh saja, itukan demi lurusnya ajaran Tuhan sendiri, jadi tidak apa2 kalau melakukan itu semua demi nama Tuhan.
2. Tuhan tidak membutuhkan kekerasan untuk meluruskan ajaran-Nya, karena Tuhan tidak mengajarkan untuk saling perang kepada sesama.
yang mana jawaban anda? atau anda punya jawaban sendiri atas pendapat saya?
well, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, apa yang saya dan anda semua perbuat adalah hasil didikan #moral dan #intelektual oleh guru maupun orang tua serta teman2 sekitar kita dalam hidup ini.
Pustaka: media massa (televisi dan berita online).
klik:
https://www.facebook.com/Benedictus.Ryota/posts/10202868962070079
#mariberpikir
Author: Beny Insanity
Comments
Post a Comment